DLH Palangka Raya Ajak Masyarakat Cegah Karhutla
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi di Kota Palangka Raya sangat berpengaruh terhadap kualitas udara. Berdasarkan indeks standar pencemaran udara, kualitas udara di Kota Palangka Raya memasuki kategori tidak sehat.
Seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini saat diwawancarai sejumlah awak media di kantor gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Rabu (30/08/2023) pagi.
Menurut Zaini, masalah kualitas udara akibat kebakaran memiliki dampak signifikan pada kesehatan manusia. Asap dan partikel berbahaya yang dihasilkan selama kebakaran dapat memicu gangguan pernapasan atau ISPA, terutama pada individu dengan masalah kesehatan seperti asma atau penyakit paru-paru.
“Upaya pencegahan kebakaran seperti melarang pembakaran terbuka saat cuaca kering, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memastikan kesiapan dalam menangani kebakaran sangat penting. Dalam hal ini, peran pemantauan cuaca, peringatan dini dan koordinasi antara berbagai instansi menjadi kunci dalam menghadapi masalah kualitas udara selama periode kekeringan yang dapat memicu kebakaran,” ujar dia.
Zaini mengatakan sangat penting untuk menghindari membakar sampah, lahan maupun benda-benda yang rawan dan harus memastikan bahwa masyarakat memahami betapa sulitnya memadamkan api tanpa cukup pasokan air. Sangat perlu perhatian dan kesadaran dari semua pihak, terutama yang memiliki lahan, sangat diperlukan agar dapat menghindari situasi seperti saat ini
“Sangatlah penting untuk tidak membiarkan situasi ini berlanjut, karena ancaman kebakaran yang besar bisa berdampak serius. Oknum yang terlibat dalam pembakaran harus diambil tindakan hukum serius,” ujar dia lagi.
Ia juga mengimbau agar masyarakat aktif dalam menjaga lingkungan dan menghindari pembakaran yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat. Upaya untuk mengontrol emisi gas seperti CO2 juga perlu dilakukan untuk menjaga kualitas udara.
“Harapannya untuk membicarakan pentingnya memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah, seperti sumur, untuk mengatasi masalah ketersediaan air dan mencegah kebakaran. Penting juga untuk terus mengimbau masyarakat agar aktif dalam menjaga lingkungan dan segera mengatasi kebakaran kecil sebelum berkembang menjadi yang lebih besar,” demikian pesannya.
WARTAWAN: Maria
EDITOR: Yundhy Satrya