Pemkab Lamandau Berhasil Atasi Stunting

 Pemkab Lamandau Berhasil Atasi Stunting

SELENDANGKAN – Bupati Hendra Lesmana memasangkan slendang BAAS Kabupaten Lamandau Tahun 2022 kepada Wakil Bupati Riko Porwanto.

 

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau menjadi daerah paling sukses dalam penanganan stunting. Disebut Bupati Hendra Lesmana, hal itu berkat kerjasama dan sinergitas semua pihak.

Diketahui, angka prevalensi Stunting di Kabupaten berjuluk Bahaum Bakuba itu menjadi 23,2 persen sehingga jadi yang terendah di Kalimantan Tengah dan di bawah rata-rata nasional.

“Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi Stunting Kabupaten Lamandau mencapai 23,2%, angka ini menjadi yang terendah dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng,” ungkap Bupati Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Kamis (20/7).

Dikatakan Bupati Lamandau, capaian tersebut tidak lantas membuat pihaknya berpuas diri, namun akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja Pemkab Lamandau dan stakeholder terkait dalam upaya menurunkan prevelensi Stunting sesuai target yang telah ditentukan.

“Kita ketahui, bahwa standar dari Badan Kesehatan Dunia WHO batas Prevalensi Stunting di suatu negara yakni 20%, dan target penurunan angka Stunting secara Nasional di tahun 2024 adalah 14%, sementara di Kalteng 15,38%, dan target Kita Kabupaten Lamandau 12,74%,” sebutnya.

Ditambahkan Bupati, sebagai terobosan untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamandau dibentuk Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) tingkat Kabupaten Lamandau. Tujuannya untuk membantu anak-anak asuh yang terkena stunting dan berasal dari keluarga yang tidak mampu.(fit)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!