Legislator Kalteng ini Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Kualitas Pendidikan di Setiap Daerah
Kampanye Damai Beragama, Pemprov Kalteng Gelar Camping Keberagamaan
PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Dr. H. Kaspinor S.E., M.Si mewakili Gubenur Kalimantan Tengah membuka secara resmi kegiatan Camping Keberagamaan dalam upaya Pencegahan Radikalisme Terorisme dengan Kampanye Damai Beragama yang diadakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Asrama Haji Al-Mabrur, Selasa (18/07/2023).
Menurut dia, Radikalisme Terorisme merupakan masalah yang mempengaruhi kebangkitan aktivitas masyarakat di Kalimantan Tengah. Sehingga diperlukan upaya pencegahan paham radikalisme.
“Saya berharap dengan terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara BNPT (Badan Nasional Penganggulangan Terorisme), FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme), pemerintah daerah, dan para pengelola lembaga pendidikan dapat mencegah penyebaran paham radikal terorisme di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga mengatakan seorang pendidik memiliki kekebalan terhadap pengaruh paham radikal terorisme dan memiliki kemampuan untuk melawan pemahaman tersebut sehingga dapat menciptakan kondisi yang damai.
“Kehidupan keberagaman di sekolah merupakan sesuatu yang penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menghormati perbedaan agama, dan mendorong pemahaman saling menghormati di antara siswa. Didalam era digital yang semakin maju, guru harus memiliki alternatif bahan ajar yang beragam, seperti penggunaan video tiktok atau instagram sebagai bahan kampanye damai beragama. Guru dapat menggunakan video atau konten yang mencakup nilai-nilai damai, dialog antaragama dan pemahaman saling menghormati sebagai alat untuk membangun kesadaran dan pemahaman siswa tentang keberagaman,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua FKPT Prov. Kalteng Khairil Anwar menjelaskan berdasarkan hasil penelitian indeks potensi radikalisme (ipr) indeks potensi radikalisme tahun 2020 adalah 16,6% kemudian turun menjadi 12,0% pada kondisi tahun 2022, dengan dimensi pemahaman 15,4%, Dimensi Sikap 19,5% dan dimensi tindakan 1,2%.
“Dilihat dari kondisi sejak tahun 2020 indeks potensi radikalisme tahun 2020 adalah 16,6% kemudian turun menjadi 12,0% pada kondisi tahun 2022, dengan dimensi pemahaman 15,4%, Dimensi Sikap 19,5% dan dimensi tindakan 1,2%, sehingga Kalimantan Tengah masuk dalam kategori aman,” ujar dia lagi.
Khairil Anwar juga menambahkan kegiatan Camping Keberagamaan dalam Pencegahan Radikalisme Terorisme dengan Kampanye Damai Beragama diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia yang bekerja sama dengan FKPT Prov. Kalimantan Tengah.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun rencana aksi bersama guru lintas agama dalam rangka pencegahan terorisme di sekolah. Selain itu, juga akan dilakukan deklarasi bersama para guru untuk siap mencegah terorisme di sekolah dan lembaga pendidikan agar melindungi mereka dari pengaruh penyebaran paham radikal terorisme,” pungkasnya.
Wartawan: Maria
Editor: Yundhy Satrya