Srikandi DPRD Pulpis Minta Pengelolaan Sampah secara Terpadu

 Srikandi DPRD Pulpis Minta Pengelolaan Sampah secara Terpadu

FOTO: Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Sri Harini Margaretha S.Sos., M.Si.,

Kaltengnews.co.id, PULANG PISAU – Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Sri Harini Margaretha S.Sos., M.Si., mengatakan mengatasi masalah Sampah di Kabupaten Pulang Pisau, dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah secara terpadu.

Menurut Dia, sampah-sampah yang ada, terlebih dahulu bisa dipilah menjadi bahan-bahan untuk didaur ulang, supaya bisa lebih bermanfaat. Untuk itu, dibutuhkan suatu kerjasama yang baik,  antara masyarakat dan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.

“Caranya bisa melalui beragam kegiatan maupun program kerja yang difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulang Pisau (Pulpis) seperti daur ulang sampah plastik, pernak pernik dari sampah kaca bahkan sampah organik yang bisa menjadi bahan pembuatan pupuk kompos,” ujar Sri, Jumat (19/05/2023).

Lanjut Dia, solusi pengelolaan dan pemanfaatan sampah menjadi bahan yang berguna perlu ditingkatkan. Hal ini, tentunya selaras dengan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2016  tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau.

“DLH memiliki peran strategis sebagai Fasilitator maupun Motivator untuk mengajak masyarakat menjadi produktif dalam mengelola sampah-sampah yang bisa dijadikan suatu benda berharga dan bahan-bahan bermanfaat lainnya,” ujar Dia lagi.

Menurut Politisi Perempuan dari Partai NasDem Pulang Pisau ini, benda berharga yang dimaksud, salah satunya yakni macam pernak-pernik hiasan untuk rumah yang di buat memakai media sederhana dan berasal dari sampah-sampah kaca bekas, kemudian tutorial pembuatannya itu dapat masyarakat temukan di berbagai media sosial, internet, dan youtube.

“Apalagi jika DLH bisa menjalin kerjasama kepada masyarakat dalam memprogramkan sampah-sampah organik menjadi pupuk kompos yang berdayaguna terhadap ketahanan pangan mandiri, menjadi nilai tinggi untuk menunjang kemakmuran warga Pulpis dengan strategi mandiri berbasis kearifan lokal,” timpal Dia.

Tidak hanya itu, Sri Hari ini juga menambahkan sampah tidak selalu menjadi polemik masalah jika bisa dikelola oleh Pemerintah dan dimanfaatkan masyarakat, Dinas DLH menjadi motivator agar masyarakat bisa berperan dan terlibat dan memfasilitasi apa saja yang dibutuhkan, dalam proses pengelolaan sampah, sehingga sampah bisa ditanggulangi dan terkelola seoptimal mungkin. (DENNY/YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!