Bentuk MPA, PT. Adaro Minerals Indonesia, Tbk Komitmen Cegah Kebakaran
Sengkon: Generasi Milenial Harus “Melek” Politik
Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Pendidikan Pemilu dan Politik sangat penting diberikan kepada para generasi milenial yang notabene adalah pemilih pemula pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Sengkon, SE.
Menurut Ketua DPW Partai Perindo Kalteng ini, para generasi milenial ini merupakan calon pemimpin masa depan bangsa. Maka dari itu, diharapkan para generasi muda dapat melek politik.
“Artinya, mereka bisa secara sadar dan aktif berpartisipasi dalam proses pemilihan umum untuk memilih pemimpin masa depan, karena kedepan para generasi muda ini juga lah yang selanjutnya akan menggantikan para pemimpin bangsa ini,” ujar Dia, Kamis (18/05/2023).
Lanjut Dia, pemilih pemula adalah masyarakat dari kalangan generasi muda yang sudah memiliki umur genap 17 tahun, memiliki KTP dan sudah mengikuti Coklit yang dilakukan oleh petugas, sehingga memiliki hak untuk memberikan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Dia menyebut masyarakat yang telah memenuhi syarat umur sudah genap 17 tahun, sudah pernah/belum kawin, dan purnawirawan atau tidak lagi menjadi anggota TNI/Polri juga dapat dikategorikan sebagai pemilih pemula.
“Menjadi sangat penting untuk diketahui oleh para generasi muda yang sudah memiliki hak suara dalam pemilu, terlebih lagi tahun 2024 mendatang akan ada pemilu serentak, sehingga para pemilih pemula harus dapat berperan memberikan suaranya,” ujar Dia lagi.
Sengkon juga mengatakan sosialisasi mengenai pendidikan pemilih pemula ini penting untuk meningkatkan kesadaran politik para generasi muda terutama siswa, apabila mereka sadar dalam mengikuti proses politik maka otomatis kualitas demokrasi juga akan meningkat.
Dia menambahkan yang menentukan terpilihnya baik presiden dan wakilnya, kepala daerah, maupun anggota legislatif yaitu berdasarkan hasil suara dari masyarakat. Sehingga, peran pemilih pemula juga turut menentukan arah pembangunan kedepan sangat diharapkan.
“Melalui pendidikan politik ini kita harap para pemilih pemula dapat menyalurkan hak suaranya pada pemilu 2024 mendatang, dan memilih pemimpin atau anggota legislatif sesuai hati nuraninya. Kita juga berharap para pemilih pula jangan sampai memilih menjadi golongan putih atau golput, karena hak suara itu sangat penting untuk menentukan arah pembangunan kedepan,” tandas Sengkon. (YS)