Hari Bakti PUPR ke-78, Shalahuddin: Jadikan ini Momentum untuk Pengabdian Membangun Daerah
Perketat Pengawasan Pendistribusian Minyak Goreng

FOTO: Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah.
Kaltengnews.co.id, SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah meminta pengawasan distribusi minyak goreng diperketat untuk mencegah adanya penimbunan dengan tujuan mendapatkan keuntungan dengan cara tidak benar.
“Jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi saat ini untuk mendapatkan keuntungan secara berlebihan. Penjual minyak goreng harus mengawasi dan mencegah aksi borong,” ujar Dia, Selasa (16/05/2023).
Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi borong karena justru bisa memicu kenaikan harga minyak goreng jika pasokan tidak lancar. Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian diminta meningkatkan pengawasan untuk memastikan kelancaran pasokan, stok serta fluktuasi harga.
“Pengawasan ini juga penting mencegah kemungkinan terjadinya penimbunan. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok sehingga permintaannya selalu tinggi,” ujar Dia lagi.
Politisi dari Partai Gerindra ini berharap supata para pedagang di pasar tradisional juga perlu difasilitasi dengan distributor agar mereka juga bisa menjual minyak goreng dengan harga hanya Rp14.000 per liter sesuai anjuran pemerintah.
“Kami minta Dinas Perdagangan untuk turun mensosialisasikan itu. Bantu pedagang tradisional untuk mendapatkan pasokan dengan harga normal dari distributor sehingga mereka juga bisa menjual dengan harga Rp14.000 per liter,” tandas Dia. (TBK/YS)