Pemerintah Diimbau Serius Tangani Isu Kemiskinan

 Pemerintah Diimbau Serius Tangani Isu Kemiskinan

KALTENGNEWS.co.id – KUALA PEMBUANG – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di wilayah setempat.

Seperti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Rudi Hartono. Menurutnya kemiskinan sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah agar segera ditanggulangi, karena kemiskinan akan berdampak pada berbagai permasalahan salah satunya permasalahan gizi buruk.

“Permasalahan kemiskinan menurut saya harus diperhatikan secara serius oleh pemerintah daerah, karena kemiskinan ini akan banyak berdampak pada berbagai permasalahan salah satunya itu gizi buruk,” katanya, Kamis (4/5/2023).

Dia menjelaskan, permasalahan gizi buruk atau stunting bukan tidak mungkin terjadi karena tidak sidikit dari keluarga miskin yang tidak mampu memenuhi asupan gizi dari anak-anaknya. Khususnya Seruyan untuk angka kemiskinan di wilayah setempat saat ini masih sangat tinggi, sehingga perlu menjadi perhatian khusus.

“Dari hasil reses kami juga banyak dari masyarakat itu menyampaikan aspirasi terkait permasalahan kemiskinan dan kesehatan, hal ini dikarenakan masih banyak warga kita yang hidupnya jauh dari kata sejahtera dan mereka hidup digaris kemiskinan,” tambahnya.

Berkaitan dengan hal ini, Politikus PDI Perjuangan itu berharap kepada Pemkab setempat dapat mencarikan solusi kongkrit untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Selain itu, untuk mengentaskan kemiskinan khususnya di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini, ia menyarankan agar Pemkab setempat membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dan memprioritaskan keluarga miskin sebagai pekerja.

“Dan juga dari segi kesehatan menurut saya juga perlu dibenahi oleh pemerintah daerah, jangan sampai warga kita yang saat ini menderita gizi buruk luput dari perhatian,” tutupnya. (agg)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!