Jagau dan Bawi Nyai 2023 Diharapkan Mampu Perkenalkan Keunikkan Identitas Pariwisata Kalteng

 Jagau dan Bawi Nyai 2023 Diharapkan Mampu Perkenalkan Keunikkan Identitas  Pariwisata Kalteng

FOTO: Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Provinsi Kalimantan Tengah, Bhayu Rhama, ST, MBA, PH.D saat diwawancarai awak media.

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Riuh gemuruh sorak sorai para pendukung peserta mewarnai Malam Grand Final pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalimantan Tengah 2023. Dimana, setelah melalui proses yang cukup panjang, sebanyak 26 orang peserta yang berasal dari 12 kabupaten 1 kota,  serta berdasarkan pertimbangan dan hasil penilaian akhir dari Dewan Juri secara mendalam, maka secara resmi telah diputuskan dan ditetapkan peserta yang berhak meraih gelar Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalimantan Tengah 2023.

Adapun peserta yang berhasil meraih gelar Jagau Pariwisata Kalimantan Tengah Tahun 2023 berasal dari Kabupaten Barito Selatan, sedangkan peserta yang berhasil meraih gelar Bawi Nyai Pariwisata Kalimantan Tengah Tahun 2023 berasal dari Kabupaten Kotawaringin Barat.

Dengan terpilihnya Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalimantan Tengah 2023,  Bhayu Rhama, ST, MBA, PH.D selaku anggota Dewan Juri berharap kepada peserta terpilih dapat lebih berperan untuk mempromosikan Pariwisata Kalimantan Tengah, baik di tingkat lokal, regional, nasional bahkan global.

Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Provinsi Kalimantan Tengah ini, dengan  terpilihnya Bawi Nyai dari Kabupaten Kotawaringin Barat diharapkan dapat membawa indentitas pariwisata disana, seperti Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dengan habitat orangutanya menjadi indentitas unik yang ada di Wilayah Kalimantan Tengah.

Dengan mempromosikan destinasi wisata Taman Nasional Tanjung Puting di Kotawaringin Barat sampai ke tingkat nasional bahkan sampai Internasional, diharapkan dapat menjadi daya pikat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kalimantan Tengah. Ketika kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara semakin meningkat, maka diyakini dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kalimantan Tengah,” kata Bhayu yang juga Wakil Dekan FISIP UPR ini, pada Malam Grand Final Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalimantan Tengah, Jumat (26/05/2023) di Aula Jayang Tingang, Kota Palangka Raya.

Sedangkan untuk peserta yang meraih Gelar Jagau Pariwisata Kalimantan Tengah 2023 dari Kabupaten Barito Selatan, Lanjut Dia mengharapkan agar dapat memperkenalkan dan mempromosikan Taman Nasional Sebangau yang ada di daerah sekitarnya. ia meminta kepada peserta peraih gelar Jagau Pariwisata Kalimantan Tengah 2023 untuk bisa memperkenalkan berbagai keunikkan yang ada di sana.

“Dengan hutan dan alam yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah ini, diharapkan dapat menjadi produk unggulan wisata.  Teknologi dijaman saat ini terus berkembang, tentunya menjadi salah satu tantangan yang dihadapi,” kata Dia lagi.

Kendati demikian, Bhayu mengatakan dengan pesatnya perkembangan teknologi dapat menjadi salah satu sarana untuk memperomosikan identitas unik dari destinasi wisata yang dimiliki lebih luas lagi. “Ketika berbicara tentang situasi atau kondisi global misalnya adanya perang, resesi dan lain-lain. Tentu hal tersebut menjadi tugas bersama, bagaimana masyarakat indonesia tidak tergantung dengan masyarakat di negara luar. Istilahnya, untuk teman-teman yang berada di dalam negeri masih bisa berwisata didalam negeri,” timpal Dia.

Tidak hanya itu, Asesor Nasional BAN-PT ini juga memberikan saran terkait evaluasi pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalimantan Tengah 2023 dan kedepannya, ia berharap kedepan dibutuhkan persiapan yang panjang.

“akan lebih baik apabila jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Artinya, kita tidak tergantung kepada basis anggaran, tapi lebih kepada program. Jadi ketika hal itu dilakukan, setahun sebelumnya kita sudah mempersiapkannya. Untuk pariwisata sendiri, tidak hanya dari sisi penampilan, tapi juga dibutuhkan pembekalan tentang pengetahuan yang memadai. Untuk itu dibutuhkan persiapan lebih panjang lagi semisal setahun sebelum kegiatan dilaksanakan,” tandas Bhayu Rhama, ST, MBA, PH.D (YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!