Hadinur Pertanyakan Penandatangan LKPJ

 Hadinur Pertanyakan Penandatangan LKPJ

KALTENGNEWS.co.id – KUALA PEMBUANG – Rapat kerja antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Seruyan, Senin (8/5/2023) sempat mengalami suasana tegang.

Hal itu terjadi setelah Anggota DPRD Seruyan, Hadinur mempertanyakan terkait siapa yang menandatangani Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Seruyan tahun anggaran 2022.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) Seruyan telah menyerahkan LKPJ kepada DPRD pada tanggal 11 April 2023, akan tetapi tercantum di dalamnya bahwa LKPJ tersebut ditandatangani oleh Bupati Seruyan pada 31 Maret 2023, sementara ditanggal tersebut berdasarkan informasi yang diterima DPRD Seruyan bahwa Bupati Seruyan sedang sakit sesuai dengan keterangan dari RSPAD Jakarta tempat Bupati Seruyan Yulhaidir dirawat.

Hal tersebut lantas saja menjadi pertanyaan DPRD Seruyan, banyak dari kalangan DPRD menyebut bahwa LKPJ tersebut janggal khususnya dari segi administrasi. Seperti Anggota DPRD Seruyan Hadinur yang menyatakan demikian, dia meminta agar Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainu’ddin Noor yang saat itu menghadiri dan memimpin TAPD Seruyan pada rapat tersebut untuk memberikan keterangan yang sebenarnya.

“Saya mempertanyakan kepada Sekda apa yang menjadi penyebab sehingga LKPJ ini diserahkannya terlambat, selain itu saya juga ingin mempertanyakan siapa yang membawa LKPJ tersebut kepada bupati sehingga bupati mengukuhkan tanda tangan per Tanggal 31 maret itu,” katanya.

Menurut Hadinur penyerahanan LKPJ oleh Pemkda ke DPRD semestinya tidak akan terlambat jika Bupati Seruyan betul bisa menandatangani laporan pertanggungjawaban tersebut pada 31 Maret. Akan tetapi sesuai realitanya LKPJ tersebut baru di Serahakan oleh Pemda pada 11 April 2023.

Sementara itu Sekda Seruyan Djainu’ddin Noor secara langsung mrnjawab dari pertanyaan saudara Hadinur. Dia mengatakan, terkait penjelasan keterlambatan LKPJ tersebut sebetulnya telah disampaikan pada rapat dengar pendapat beberapa waktu lalu yakni karena masalah kedinasan atau individual kepemimpinan yang menurutnya tidak perlu dijelaskan kembali.

Kemudian terkait penyerahan LKPJ kepada Bupati Seruyan untuk penandatangan, Sekda dengan lantang mengatakan bahwa dirinya sendiri yang menemui Bupati Seruyan di rumah sakit tempat bupati dirawat.

“Ya saya yang mengantar LKPJ tersebut ke Jakarta untuk mrnemui bupati, dan pada saat itu bupati sendiri yang menandatanganinya, saya ada vidionya juga namun tidak ingin saya publis,” tegasnya. (agg)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!