Rekrutmen Naker Lokal Minim, Aspirasi di Sektor Ketenagakerjaan “Mencuat” di Desa Jahanjang
FOTO : Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si, saat menghimpun aspirasi, usulan atau keluhan masyarakat, melalui reses perseorangan unsur pimpinan dan anggota DPRD Kalteng Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023 yang dilaksanakan di Dapil Kalteng I baru-baru ini.
Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Minimnya perhatian dari salah satu perusahaan besar swasta atau PBS yang beroperasional di sekitar Desa Jahanjang, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan dalam memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja (Naker) lokal menjadi salah satu aspirasi atau keluhan yang mencuat di desa setempat.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si, saat menghimpun aspirasi, usulan atau keluhan masyarakat, melalui reses perseorangan unsur pimpinan dan anggota DPRD Kalteng Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023 yang dilaksanakan baru-baru ini.
Srikandi Fraksi Partai Golkar DPRD Kalteng ini menyampaikan berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak pemerintah kecamatan, pemerintah desa, perangkat desa dan masyarakat Desa Jahanjang, diketahui bahwa PBS yang beroperasional di sekitar desa itu dinilai masih minim merekrut tenaga kerja lokal.
“Mereka (masyarakat, red) meminta kepada DPRD Kalteng supaya ikut serta menyuarakan terkait minimnya kepedulian PBS yang beroperasi di sekitar Desa Jahanjang untuk memprioritaskan menerima masyarakat lokal saat adanya rekrutmen tenaga kerja perusahaan sesuai dengan porsi yang berimbang,” ujarnya, kepada redaksi Kaltengnews.co.id, Jumat (17/03/2023) pagi.
Tidak hanya itu, Hj. Siti Nafsiah juga mengatakan dalam pertemuan tersebut, selain aspirasi di sektor ketenagakerjaan, ada pula usulan di sektor lainnya, seperti Sektor Pembangunan Infrastruktur, dimana masyarakat meminta kepada DPRD Kalteng agar dapat ikut serta menyuarakan implementasi peningkatan jalan darat, dari Desa Jahanjang ke Desa Kereng Pakahi sepanjang kurang lebih 5 kilometer.
Begitupun di Sektor Pendidikan, ia mengungkapkan Madrasah Aliyah Swasta memerlukan bantuan hibah untuk pembangunan gedung kantor sekolah. Begitupula di SD Jahanjang yang mengharapkan adanya bantuan untuk penyelesaian pembangunan moshola.
“Terkait usulan ini, masyarakat meminta kepada DPRD Kalteng agar ikut serta menyuarakan aspirasi atau usulan terhadap kebutuhan formasi tenaga pendidik dari jalur PPPK untuk ditempatkan di sekolah sebagai tenaga pendidik pada Madrasah Al-Ilmi. Karena, di sekolah ini masih sangat membutuhkan tenaga pendidik,” ujarnya lagi.
Selanjutnya, ia juga meneruskan aspirasi atau usulan dari masyarakat di Sektor Kesehatan. Dimana, masyarakat sangat membutuhkan adanya bantuan hibah berupa mobil ambulan. Lalu, di Sektor Kebudayaan dan Pariwisata, dari Kelompok Sadar Wisata memerlukan bantuan hibah sarana prasarana wisata pada objek wisata Danau Bulat Desa Jahanjang yang telah ditetapkan menjadi Desa Wisata.
Berikutnya, masyarakat Desa Jahanjang juga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan sarana prasarana (Sapras) Peribadatan. Kelompok pengajian atau Yasinan masyarakat mengusulkan bantuan hibah alat rabana dan seragamnya.
Selain itu, Kelompok masyarakat juga memerlukan bantuan hibah tenda minimal ukuran 4×6 meter untuk mengatapi tempat memandikan jenazah sebelum dimakamkan.
Sebagai tindak lanjut, ia akan semampu mungkin menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi yang telah dihimpun dalam pertemuan ini, kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Katingan melalui instansi dinas terkaitnya, supaya selanjutnya bisa memasukan kedalam program pembangunan prioritas daerah.
“Aspirasi atau usulan ini dinilai sangat penting dan perlu sesegeranya ditindaklanjuti, karena mengingat aspirasi atau usulan ini memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, sekaligus pula menjadi suatu kebutuhan dasar masyarakat Desa Jahanjang sekarang ini,” tandasnya. (YS)
