Listrik Belum Menyala 24 Jam, Legislator Kalteng Sampaikan Aspirasi Masyarakat Desa Damparan

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA –  Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya, H. Achmad Rasyid menyampaikan aspirasi atau usulan dari masyarakat Desa Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir di Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Dimana, usulan yang disampaikan yakni masyarakat berharap agar jaringan listrik dapat menyala 24 jam.

“Jaringan listrik di Desa Damparan memang sudah tersambung, namun masih bisa menyala 24 jam, karena bukan dari jaringan listrik PLN dan diupayakan secara mandiri dengan menggunakan genset oleh masyarakat di sana. Hal inilah yang disampaikan oleh masyarakat setempat.  Berkenaan dengan adanya aspirasi itu, saya pun menaruh perhatian serius seraya mendorong pemerintah daerah dan pihak PLN agar dapat memperhatikan dan menindaklanjuti usulan masyarakat Desa Damparan,” pintanya, baru-baru ini.

Dia juga mengatakan tidak adanya jaringan listrik dari PLN, masyarakat pun mengharapkan adanya listrik PLN yang bisa menyala 24 jam untuk mendukung aktivitas di desa itu. Harapan masyarakat yang telah disampaikan kepada pihaknya ketika melaksanakan reses beberapa waktu lalu di wilayah setempat. Listrik yang dapat menyala 24 jam menjadi salah satu kebutuhan mendasar dalam mendorong perekonomian masyarakat setempat.

“Banyak usaha masyarakat yang bergantung dengan listrik. Listrik dapat dipenuhi hanya mengandalkan mesin genset, dari segi bahan bakar juga tergolong mahal hingga menyulitkan masyarakat. Jadi, besar harapan mereka pemerintah dapat merealisasi aspirasi itu,” ujarnya.

Selain itu, mengingat tidak hanya di Desa Damparan saja yang belum menikmati jaringan listrik PLN tapi juga daerah pedesaan lainnya di Kalteng, Rasyid pun mendorong pemerintah agar dapat segera melakukan percepatan pembangunan jaringan listrik di wilayah provinsi ini.

“Pemerintah kita minta jangan hanya memperhatikan jaringan listrik di wilayah pulau Jawa saja, tapi juga Kalteng. Karena disini masih banyak pedesaan yang belum menikmati jaringan listrik. Harapan kami ini bisa menjadi perhatian baik pemerintah pusat maupun daerah,” tandasnya. (YS)