Pemkab Lamandau Kaji Tiru Kepariwisataan Kota Singkawang
FOTO : Sekda Kabupaten Lamandau Muhamad Irwansyah saat melaksanakan kegiatan kaji tiru kepariwisataan di Kota Singkawang.
KALTENGNEWS.co.id – Nanga Bulik – Dalam upaya meningkatkan kualitas kepariwisataan, ekonomi kreatif dan kebudayaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.
Sekretaris Daerah, Muhamad Irwansyah, yang mewakili Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, bersama 9 Kepala OPD lingkup Pemkab Lamandau juga berkesempatan menghadiri dan menyaksikan kemeriahan Festival Cap Go Meh di Kota berjuluk Seribu Kelenteng itu.
“Iya, kita ke kota Singkawang dalam rangka kaji tiru pelaksanaan event kepariwisataan. Kita menghadiri dan menyaksikan puncak acara festival Cap Go Meh dimana Even tersebut juga masuk Kharisma Even Nusantar (KEN) di tahun 2023,” ungkap M Irwansyah, saat dikonfirmasi pada Selasa, 14 Februari 2023.
Irwansyah menyebut, Kabupaten Lamandau memiliki kedekatan secara kultur budaya yang mirip sama sama diangkat dari sebuah kepercayaan masyarakat dan salah satu suku.
“Dalam kunjungan tersebut, kita juga bersilaturahmi dengan Pemkot Singkawang dan berdiskusi secara teknis bagaimana festival tersebut menjadi daya tarik dunia internasional dan pelibatan masyarakat serta multyplyer effect terhadap UMKM dan ekonomi secara masyarakat secara umum,” jelasnya.
Melalui kegiatan kaji tiru kepariwisataan tersebut, M Irwansyah berharap kedepan dapat diimplementasikan di Lamandau, guna perwujudan pengembangan kepariwisataan yang muaranya untuk peningkatan perekonomian masyarakat secara umum.
“Kita terus berupaya meningkatkan kualitas pariwisata yang Kita miliki, dan Singkawang salah satu Kota yang sudah maju di bidang itu (pariwisata),” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Singkawang, Heri Apriadi menyampaikan, Kota Singkawang merupakan kota yang selalu menjadi tujuan wisata tidak saja dari wilayah kalimantan tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan Internasional.
“Hal ini tidak terlepas dari tingginya sikap toleransi di tengah masyarakat,” tandasnya.(fah/agg)