Mahasiswa dan Komisi III DPRD Kotim Diskusikan Pendidikan

 Mahasiswa dan Komisi III DPRD Kotim Diskusikan Pendidikan

KALTENGNEWS.co.id – SAMPIT – Acara diskusi tentang perkembangan potensi pendidikan di Kotawaringin Timur dilaksanakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Abu Zayd Abd Rahman dan beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit yang di Ketua oleh Muhammad Ridho.

Dengan tema Ancaman Hilangnya Ruang Hidup Rakyat, mereka berdiskusi bersama Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) SP Lumban Gaol yang juga Ketua Fraksi Demokrat, Senin 27 Februari 2023.

Ridho yang merupakan Ketua PMII Komisariat Abu Zayd Abd Rahman ini menyampaikan ada sejumlah tantangan utama dan isu strategis dalam dunia pendidikan.

Diantaranya menurunnya kepedulian pendidikan yang ada di Kabupaten Kotim, banyaknya mahasiswa berhenti kuliah akibat permasalahan Biaya SPP kuliah, beasiswa yang tak tepat sasaran.

“Kurangnya rangkulan pemerintah terhadap support sistem dana CSR yang tidak tepat sasaran. Dana Hibah yang tak jelas kemana tujuan arahnya sekarang,” ungkap Ridho, Rabu 1 Maret 2023.

Sehingga para mahasiswa bahkan gerakan-gerakan pemuda di Kotim sulit berekspektasi untuk langkah memajukan pemuda dengan identik kecerdasan kehidupan bangsa dan negara.

Selain itu juga Ridho selaku demisioner Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Sampit sempat menanyakan ke Komisi III tentang tidak adanya keseriusan dari perusahaan untuk membantu pendidikan di Kotim.

“Walaupun saya tau APBD itu di Pemkab Kotim sekitar 20 persen, sangat disayangkan sekali 20 persen itu tidak pernah terdengar masuk keranah pendidikan di Kotim yang dimana seharusnya untuk membantu pengembangan mahasiswa maupun siswa-siswi yang ada di Kotim,” ujar Ridho.

Ia mengatakan setiap kali mahasiswa mengajukan bantuan dana proposal ke Dinas Pendidikan sering mendapat jawaban bahwa mereka tidak memiliki dana hibah.

“Seharusnya pemerintah dapat mensupport pengembangan kualitas mahasiswa-mahasiswi ataupun siswa-siswi yang ada di kotim,” tegasnya.

Ia dan rekan mahasiswa mempertanyakan bagaimana peran dinas pendidikan untuk permasalahan yang sering terjadi di dunia pendidikan.

Dirinya juga berharap dari para Anggota Komisi III DPRD selaku mitra dinas pendidikan untuk dapat mengawal hal tersebut dan saat rapat DPRD dapat menyuarakan sesuai aspirasi mahasiswa.

“Karena DPRD sebagai pengawal kinerja pemerintah untuk membenahi Kabupaten Kotim terkhususnya di dunia pendidikan,” pungkasnya. (agg)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!