Layanan Kesehatan di Daerah Pelosok Jadi Atensi Legislator Muda ini

FOTO : Legislator Muda dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalteng, Andina Thresia Narang.
Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta seraya mendorong pemerintah daerah (Pemda) baik itu pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota agar dapat mengupayakan peningkatan layanan kesehatan, terutama di daerah pelosok Kalimantan Tengah. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Legislator Muda dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalteng, Andina Thresia Narang.
“Hingga sekarang ini masih banyak masyarakat di wilayah pelosok khususnya pedesaan yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, padahal itu sangat penting. Setiap kali kita melaksanakan reses khususnya di wilayah pedesaan, masih ada menemukan desa yang pelayanan kesehatannya minim, baik sarana yang tidak memadai hingga tidak ada petugas kesehatannya,” ujarnya, Sabtu (18/02/2023).
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kalteng membidangi Kesehatan, Pendidikan dan Pariwisata ini, sektor kesehatan sangat perlu diperhatikan pemerintah tidak hanya pada wilayah perkotaan saja, tapi juga pedesaan. Oleh karenanya peningkatan sarana atau fasilitas pendukung serta penempatan petugas kesehatan harus merata.
“Masyarakat kerap menyampaikan aspirasi kepada kita terkait hal itu. Hendaknya pemerintah bisa fokus memperhatikan sektor tersebut, sebab sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tuturnya.
Sambung Andina, persoalan terkait kesehatan masyarakat saat ini sangat memerlukan perhatian seperti salah satunya kasus stunting. Akibat pelayanan kesehatan yang kurang memadai kasus tersebut masih belum maksimal dikendalikan.
“Padahal pengendalian stunting ini merupakan program pemerintah, jika sarana sampai petugas kesehatan yang belum memadai kasus ini akan terus ada. Begitu juga dengan persoalan kesehatan lainnya. Kami mendorong pemerintah agar dapat fokus memperhatikan hal ini,” ucapnya.
Dia juga berharap, persoalan pada sektor kesehatan ini dapat dijadikan program utama oleh pemda di Kalteng, sehingga tidak ada lagi wilayah pelosok yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan kedepan. (YS)