SAH! Dapat Dukungan Resmi DPD Golkar, H Abdul Razak Siap Menjadi Cagub Kalteng di PILKADA 2024
Bupati Lamandau Minta Camat Siaga Hadapi Karhutla

FOTO : Bupati Hendra Lesmana memberikan arahan kepada para camat untuk siaga menghadapi karhutla di wilayah masing-masing. (FOTO : EKO BAYU)
KALTENGNEWS.co.id – Nanga Bulik – Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, meminta kepada seluruh camat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten setempat.
“Seluruh camat diminta harus memperhatikan peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla ini,” kata Bupati Hendra saat dibincangi pada Selasa, 17 Januari 2023.
Dia menyampaikan, surat untuk peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla sudah dilayangkan kepada masing-masing camat di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Lamandau.
Peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla ini, terang Bupati, juga mempertimbangkan laporan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk curah hujan dalam beberapa hari ke depan relatif di bawah normal.
Berdasarkan kondisi laporan cuaca tersebut, paparnya, dapat mengakibatkan areal tutupan lahan menjadi kering dan rentan terjadi karhutla, sehingga perlu kesiapsiagaan dan antisipasi menghadapi karhutla sejak dini untuk meminimalisir risiko maupun dampak yang ditimbulkan.
“Camat juga diminta untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan OPD atau instansi terkait serta berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan desa,” ucapnya.
Selain camat, Hendra juga mengingatkan kepada pemerintah kelurahan dan desa untuk melaksanakan giat patroli dan pemantauan bersama sejumlah elemen dan sumber daya yang sudah dibentuk secara berkala.
Termasuk, melaksanakan pembersihan embung dan sumber air lainnya di daerah rawan karhutla. Peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla menjadi tugas bersama.
Kegiatan sosialisasi, edukasi, dan mitigasi sebagai upaya pencegahan dapat dilakukan dengan melibatkan lembaga dan organisasi seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas atau Karang Taruna setempat.
“Peringatan dan informasi dini dilaksanakan secara berkala agar upaya pencegahan tersampaikan kepada masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah dengan risiko tinggi bencana karhutla,” tandasnya.(EK/Agg)