Antisipasi Bencana Karhutla BPBD Pulpis Adakan Program RED CAR

 Antisipasi Bencana Karhutla BPBD Pulpis Adakan Program RED CAR

FOTO  : Ilustrasi (Ist.net)

Kaltengnews.co.id – PULANG PISAU – Mensiasati dan mengantisipasi Ancaman Bahaya Karhutla pada musim kemarau yang kerap terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah disingkat BPBD Pulang Pisau akan mengadakan Program RED CAR. Sebagaimana diketahui bahwa RED CAR tersebut merupakan Program Anyar yang akan disalurkan dan dibentuk di 8 Kecamatan sesuai jadwal pada Tahun 2023 ini.

Program anyar itu disampaikan secara gamblang oleh Osa Maliki selaku Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau, Jumat (27/01/2023) disela aktivitasnya yang padat.

“Program Red Car ini sebenarnya semacam Balakar lah, karena disitu juga akan dibentuk Masyarakat Peduli Api (MPA), katakanlah untuk sejumlah desa, misalkan di 1 Kecamatan itu ada berapa Desa untuk kita support contohnya ada 5 Desa yang tingkat kerawanan Karhutlanya masuk dalam skala prioritas maka diupayakan 5 unit Red Car dan saya bentuk timnya, karena mengingat anggaran juga terbatas, syukur-syukur kalau bisa 1 Desa 1 Unit itu lebih baik lagi,” terang Pak Osa panggilan akrabnya.

Dirinya berharap bahwa Program Red Car itu kelak, semoga memberikan Response dan Rescue secara cepat dan tepat ke setiap Desa yang telah disupply sebelum bantuan dari pihak-pihak lain seperti Pemadam Kebakaran, Balakar, dan sejenis itu datang, ketika Bahaya Karhutla terjadi

Lanjut lagi, dilain sisi Pak Osa juga menjelaskan bahwa di setiap Alokasi Dana Desa itu, terdapat anggaran untuk Bencana Karhutla, sehingga hal itu mestinya masuk dalam prioritas kebutuhan Desa oleh Aparatur Desa dalam seluruh rancangan kegiatan Desa dan kesiapsiagaan mereka menghadapi ancaman bahaya Karhutla. Itu dapat menjadi bukti kepada Pemerintah Setempat bahwa Desa memiliki inisiatif juga dalam menyediakan alat serta perlengkapan lapangan yang wajib digunakan ketika bencana itu terjadi.

“Memang sudah ada beberapa proposal permohonan bantuan peralatan antisipasi Karhutla yang masuk, untuk Desanya kami pilih dahulu, karena kami pun akan menelusuri apakah tiap-tiap Desa sudah benar memiliki beberapa item atau tidak ada sama sekali. Maksud kami supaya Aparatur Desa itu tidak hanya minta-minta bantuan saja ke Pemerintah namun memiliki inisiasi strategi sendiri misalnya juga mengajukan Permohonan bantuan kepada corporate sosial responsibility (CSR) Perusahaan yang wilayah administrasinya melewati sekitaran Desa tersebut dalam upaya mencari solusi terbaik dari keterbatasan anggaran Pemerintah yang ada,” bebernya.

Ataupun dari Alokasi Dana Desa itu tadi lanjut Pak Osa. Dan untuk diketahui  dalam ADD, Program Antisipasi Bencana Karhutla itu benar-benar ada, sehingga diharapkan seluruh pihak terkait sama-sama saling bantu menciptakan sebuah strategi kreatif dalam upaya menjaga keselamatan warga nya masing-masing.

Untuk diketahui pula, selama kondisi rawan bencana ataupun kondisi darurat lainnya, Pak Osa tak henti-hentinya kembali mengabarkan kepada Warga Bumi Handep Hapakat bahwa Personilnya, serta Sarana Prasarana BPBD Pulpis akan tetap stand by 1×24 jam, bisa menghubungi nomor yang tertera pada situs website resmi ataupun akun media sosial BPBD Pulpis. (DENNY/YS)

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!