RSUD dan Dinkes Pulpis Gencar Imbau Warga tentang Bahaya HIV/AIDS

FOTO : dr. Andri Yogi Putra
Kaltengnews.co.id – PULANG PISAU – Kian maraknya kabar tentang ribuan kasus Pengidap HIV/AIDS di Kalimantan Tengah, membuat Pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Pulang Pisau makin gencar berikan imbauan dan informasi kepada seluruh warga tentang bahaya Virus HIV/AIDS dan tetap setia terhadap pasangan serta menghindari penggunaan narkoba terutama jarum suntik secara bergantian.
Berdasarkan kabar yang telah beredar itu, secara gamblang, dr. Andri Yogi Putra juga membeberkan bahwa di RSUD Pulang Pisau memang ada beberapa kasus HIV yang ditemukan dan si penderita pun telah menjalani pengobatan secara rutin.
“Menurut catatan kami di luar daripada data-data dari Dinas Kesehatan ada sekitar 3 kasus yang telah kami temukan mengidap HIV, dan sementara ini beberapa orang pengidap Virus HIV tersebut sudah berobat secara rutin,” terang dr. Yogi, Selasa (6/12/2012).
Kendati demikian, lanjut dr.Yogi, bahwa sejauh ini kondisi para pengidap virus HIV itu aman dan telah tertangani dengan baik oleh para petugas medis Pulang Pisau, karena belum ada pasien yang mengalami resiko komplikasi.
“Beberapa pasien yang telah terdiagnosa positif HIV itu, ditemukan ketika mereka mendonorkan darah, karena salah satu persyaratan pendonor darah harus di cek dulu apakah si pendonor tersebut mengidap penyakit menular atau tidak, dan salah satunya yakni HIV/AIDS,” ungkapnya.
Untuk ketersediaan obat-obatan, tambah dr. Yogi, Pihak RSUD Pulang Pisau telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dan RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Alur mekanismenya, pasien yang terdiagnosa positif HIV itu, akan kita berikan konseling dulu, apabila dia bersedia untuk di cek dan hasilnya positif, maka kami kirim ke RSUD Doris, lalu dilakukan pemeriksaan ulang terkait kondisi awalnya, yang kemudian disarankan untuk meminum obat-obatannya,” jelasnya.
Dirinya juga menganjurkan agar para pengidap HIV untuk minum obat anti virus secara teratur, agar Prognosis nya membaik karena Prognosis infeksi HIV itu ditentukan oleh diagnosis dini dan pengobatan pemeliharaan dengan terapi antiretroviral (ARV).
“Pasien yang didiagnosis lebih dini dapat segera memulai terapi ARV juga agar meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, menurunkan risiko komplikasi, dan memperpanjang hidup pasien pengidap HIV,” tutupnya. (DENNY/YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di