Petani Sawit Swadaya di Lima Desa Ikuti Pelatihan
FOTO : Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM) dan PT. Sumber Sawit Mas Sarana (SSMS) dengan dukungan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) menyelenggarakan pelatihan dasar untuk sertifikasi RSPO di Kabupaten Kotawaringin Barat.
KALTENGNEWS.co.id – Pangkalan Bun – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM) dan PT. Sumber Sawit Mas Sarana (SSMS) dengan dukungan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) berkolaborasi melatih calon anggota baru asosiasi asal Desa Purbasari, Sumber Agung, Kadipi Atas, Sungai Rangit Jaya dan Pangkalan Durin, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Pelatihan ini merupakan tahapan wajib bagi anggota baru APKSM untuk mendapat sertifikat standar global Roundtable Sustainable Palm Oli (RSPO). Lewat pelatihan yang diselenggarakan secara Luring pada 30 Oktober-2 November 2022 ini, petani swadaya dikenalkan dengan pelaksanaan produksi sawit yang lebih hijau dan bertanggung jawab.
Dalam pelatihan ini, sebanyak 215 orang petani swadaya mendapat materi pengenalan dan pengelolaan wilayah dengan nilai konservasi, praktik pengelolaan kebun yang baik, standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan materi-materi pendukung lainnya.
“Melalui pelatihan ini kami berkesempatan menggali pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola perkebunan kelapa sawit secara efektif dan efisien. Harapannya, pengetahuan dan keterampilan tersebut bisa membantu kami meningkatkan kualitas kelapa sawit untuk mendapat harga yang lebih tinggi di pasaran, sehingga dapat meningkatkan pendapatan kami,” ungkap Supandi, salah satu petani desa Purbasari.
Sementara itu Manager APKSM, Widodo menuturkan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata kerja sama organisasi masyarakat, perusahaan dan mitra pembangunan dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui penerapan praktik pengelolaan perkebunan yang baik di Kotawaringin Barat.
“Pelatihan ini selain bertujuan membantu petani swadaya dalam proses sertifikasi RSPO, juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, terutama dalam rantai pasok kelapa sawit,” imbuhnya.
Melalui dukungan-dukungan terhadap realisasi rantai pasok komoditas yang berkelanjutan, APKSM, PT. SSMS, dan USAID SEGAR berkomitmen menyokong upaya pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat, terutama petani kelapa sawit swadaya, agar bisa memperoleh manfaat yang lebih besar dari usahanya dan menjadi semakin sejahtera.
(USAID SEGAR untuk KN)