Tiga dari Empat Proyek Multi Years di Gumas Hampir Rampung

 Tiga dari Empat Proyek Multi Years di Gumas Hampir Rampung

FOTO : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas, Baryen saat ditemui awak media di ruang kerjanya.

Kaltengnews.co.id – KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Baryen menyampaikan sebanyak empat proyek multi years yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas, yakni di ruas jalan Tumbang Miri-Marikoi, ruas jalan Parempei-Harang Karamat-Bereng Jun, Pile Slab jembatan penghubung Sepang Simin-Sepang Kota, serta ruas jalan Tumbang Miri-Napoi telah habis masa kontraknya di tahun 2022 ini.

“Keempat proyek tersebut sudah habis masa kontraknya. Dari empat proyek, tiga diantaranya hampir selesai, sementara satu proyeknya diperpanjang,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunung Mas, Kamis (3/11/2022).

Lanjut Baryen mengungkapkan proyek kontrak selesai pada 31 Oktober 2022 kemaren, dan khususnya untuk proyek di ruas jalan Miri Napoi, diakui memang ada sedikit kendala, sehingga mengalami keterlambatan dari waktu semestinya.

“Adapun kendala yang dihadapi, diantaranya adalah faktor kondisi cuaca yang memang belakangan ini agak ekstrem, sehingga sangat berdampak pada pekerjaan di lapangan. Terkait keterlambatan ini, kami tentunya akan mengevaluasi semua pekerjaan tersebut. Dimana, tujuan dari pekerjaan ini juga tidak lain hanya semata-mata untuk penyediaan jalur transportasi bagi masyarakat, terutama dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Lebih dalam, dirinya juga menuturkan usulan perpanjangan masa pekerjaan proyek ruas jalan Miri Napoi, sebelumnya telah diusulkan oleh pihak kontraktor.

Dan, pihaknya pun memberikan perpanjangan masa pekerjaan, sembari melakukan analisis dan mengevaluasi.

“Meski, memberikan perpanjangan masa pekerjaan, kami juga tetap melihat skema penanganan yang dilakukan oleh pihak kontraktor, apakah penanganannya sudah benar atau tidak,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan secara teknis kondisi lapangan itu bisa dihitung, seperti di beberapa kondisi yang di luar kendali dan perkiraan, misalnya kondisi cuaca, termasuk kondisi managerial di perusahan dan kelancaran suplai barang serta hal-hal lainya, itu harapannya bisa dilakukan perhitungan secara terukur. (nya/YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 

KALTENGNEWS TV 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!