Pentingnya Cegah Diabetes Sedari Dini

 Pentingnya Cegah Diabetes Sedari Dini

FOTO : dr. Andri Yogi Putra, RSUD Pulang Pisau 

 

Kaltengnews.co.id – PULANG PISAU – Jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka Diabetes dapat menimbulkan komplikasi yang berisiko mengancam nyawa penderitanya. Itulah mengapa pentingnya mencegah diabetes sedari dini, dan apabila terdeteksi maka cepat untuk ditangani.

Hal itu dikatakan oleh dr. Andri Yogi Putra disela kegiatannya di RSUD Pulang Pisau, Selasa (29/11/2022).

Dokter yang kerap disapa dr. Yogi ini menjelaskan bahwa diabetes memiliki dua tipe yakni tipe pertama, dikenal juga dengan diabetes autoimun. Penyebab diabetes ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan penyakit ini terkait dengan faktor genetik dan faktor lingkungan.

Kemudian, tipe kedua merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi, yakni sekitar 90–95%. Diabetes tipe ini terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah resistensi insulin.

“Biasanya, diabetes tipe pertama diderita oleh seseorang dengan rentang usia 4–7 tahun atau 10–14 tahun, yang disebabkan beberapa faktor seperti memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe pertama, menderita penyakit akibat infeksi virus, menderita penyakit autoimun, seperti penyakit Grave, penyakit Hashimoto, dan penyakit Addison,” jelasnya.

Lanjut lagi, diabetes tipe kedua, biasanya diderita seseorang dengan rentang usia lebih dari 45 tahun diakibatkan beberapa faktor seperti keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2, jarang beraktivitas fisik atau berolahraga, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, menderita prediabetes, menderita kolesterol tinggi serta menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).

“Ciri-ciri penyakit diabetes itu selalu merasa haus atau sangat lapar, sering buang air kecil terutama pada malam hari, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penurunan massa otot, pandangan kabur, urine mengandung keton, tubuh mudah lelah dan lemas, luka menjadi lebih sulit sembuh, mudah mengalami infeksi, seperti di gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih,” tuturnya.

Ditambahkannya pula agar mengkonsumsi buah, sayur, protein dari biji-bijian dengan seimbang, serta makanan rendah kalori dan lemak, ganti asupan gula dengan pemanis yang lebih aman, seperti sorbitol.

“Lakukan konsultasi gizi dan pola atur pola makan sehari-hari, setidaknya berolahraga 150 menit dalam seminggu, cek gula darah, kolesterol, tekanan darah 6 bulan sekali,” tutupnya. (DENNY/YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 

KALTENGNEWS TV

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!