Cegah Stunting, Edukasi Tentang Gizi Perlu Ditingkatkan 

 Cegah Stunting, Edukasi Tentang Gizi Perlu Ditingkatkan 

FOTO : Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, membidangi kesehatan, pendidikan dan pariwisata, dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si., 

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, membidangi kesehatan, pendidikan dan pariwisata, dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si., menyampaikan sosialisasi terkait pengetahuan gizi, kepada masyarakat terutama bagi para ibu yang memiliki anak usia dini, dalam upaya pencegahan stunting perlu digencarkan.

Menurutnya, stunting dapat terjadi salah satunya yakni akibat kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya para ibu tentang pemenuhan asupan gizi pada saat hamil maupun setelah melahirkan, sehingga hal itu kerap diabaikan.

“Padahal pemenuhan gizi sangat penting. Akibat kurangnya asupan gizi saat hamil maupun ketika anak sudah lahir itu salah satu penyebab stunting, maka dari itu sosialisasi mengenai pengetahuan gizi itu perlu lebih digencarkan terutama kepada masyarakat yang kurang mampu,”ucap Nafsiah di gedung dewan, Senin (21/11/2022).

Srikandi Fraksi Golkar DPRD Kalteng ini menjelaskan, kasus stunting kerap terjadi terhadap masyarakat yang ada di wilayah kecamatan maupun pedesaan yang jauh dari pusat fasilitas kesehatan maupun tidak terpenuhinya pelayanan kesehatan yang baik. Oleh karenanya, sosialisasi terkait hal itu harus dapat digencarkan secara merata.

“Pemda melalui instansi terkait harus menugaskan tenaga kesehatan khususnya para ahli gizi untuk terjun langsung kelapangan terutama desa-desa yang minim mendapat pelayanan kesehatan dalam rangka mensosialisasikan hal itu agar kasus ini bisa dicegah,”ujarnya.

Dikatakannya bahwa, kasus stunting di Kalteng hingga saat ini masih terjadi dan hal itu perlu penanganan secara berkesinambungan supaya kasus tersebut dapat ditekan, sebab stunting ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap keberlangsungan hidup anak-anak ketika pada saat beranjak dewasa.

“Ketika anak itu bisa berpikir bahwa dia berbeda dari orang-orang seumurannya maka dari situ timbul rasa minder atau malu, sebab kebanyakannya begitu. Jadi memang banyak dampak negatif dari kasus stunting, ini yang harus dapat menjadi perhatian bersama,” ujarnya lagi.

Dirinya berharap penanganan stunting di Kalteng dapat dilakukan secara maksimal dan hal-hal terkait penyebab stunting ini bisa menjadi fokus pemda untuk memperhatikannya dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan program pencegahan stunting yang telah dicanangkan baik pada tingkat pusat maupun daerah.

“Kita tentu tidak ingin kasus stunting terus terjadi, maka dari itu upaya-upaya penanganan maupun pencegahan agar dapat terus dilakukan, termasuk salah satunya sosialisasi terkait pengetahuan gizi kepada masyarakat. Dan pada dasarnya untuk memenuhi gizi itu juga tidak perlu harus mahal asalkan dapat selalu terpenuhi,” tutup Wakil Rakyat asal Dapil Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 

KALTENGNEWS TV 

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *