Hari Bakti PUPR ke-78, Shalahuddin: Jadikan ini Momentum untuk Pengabdian Membangun Daerah
Menjadi Destinasi Wisata Budaya dan Edukasi, Betang Kanderang Tingang A.E. Embang Diresmikan

FOTO : Ketua Umum DAD Kalteng H. Agustiar Sabran, S.Kom (menggunakan baju benang bintik dan lawung warna hijau) didampingi Dr. Andrie Elia Embang, SE., MSi. (menggunakan baju benang bintik dan peci loreng macan Kalimantan) saat peresmian Betang Kanderang Tingang A.E. Embang, Minggu (18/09/2022) malam.
Kaltengnews.co.id – Palangka Raya – Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, S.Kom secara langsung meresmikan Betang Kanderang Tingang Andrie Elia Embang di Tangkiling, Minggu (18/09/2022) malam.
Sekedar diketahui, Huma Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini merupakan Huma Betang milik keluarga besar Dr. Andrie Elia, SE, MSi yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah yang terletak di Tangkiling Km. 30, Jalan Pisang Sidomulyo, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya pada kegiatan peresmian, Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, S.Kom menyampaikan apresiasi, sekaligus ucapan selamat atas berdirinya Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini milik keluarga besar dari Dr. Andrie Elia, SE, MSi.
“Atas nama DAD Kalimantan Tengah dan pribadi, saya sangat salut, sekaligus pula mengapresiasi atas berdirinya Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini. Saya berharap, melalui keberadaan Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat luas,” ujar Ketua Umum DAD Kalteng.
H. Agustiar Sabran mengatakan sosok Andrie Elia merupakan seorang akademisi yang pernah menjabat sebagai Rektor UPR periode 2018-2022, sekaligus pula sebagai tokoh masyarakat yang sekarang menjabat sebagai Ketua Harian DAD Kalteng ini, memiliki perhatian lebih terhadap adat-istiadat dan budaya masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.
Menurutnya, beliau sangat konsen memperhatikan budaya masyarakat Dayak Kalteng. Hal ini dibuktikan, dengan berdirinya Betang Kanderang Tingang A.E Embang ini.
Tidak hanya itu, ia juga berpendapat bahwa masyarakat Kalimantan Tengah sangat menjunjung tinggi nilai luhur falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat. Dimana, falsafah Huma Betang itu sendiri, juga selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sebagai bentuk dukungan saya selaku Ketua Umum DAD Kalteng, atas Rakhmat dari Tuhan Yang Maha Esa, maka dengan ini saya meresmikan Betang A.E. Embang,” ucap Ketua Umum DAD Kalteng, sesaat sebelum menandatangani peresmian Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini.
Sementara itu, masih di hari dan tempat yang sama, Dr. Andrie Elia Embang, SE, MSi menyampaikan ucapan syukur, atas peresmian Betang Kanderang Tingang A.E. Embang yang dilakukan langsung oleh Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah bapak H. Agustiar Sabran, S.Kom.
“Perlu saya sampaikan bahwa lokasi Betang Kanderang Tingang A. E. Embang berdiri di atas lahan milik orang tua dari istri saya, ibu Riap Andrie Elia Embang. Lahan ini merupakan lahan keluarga yang dikelola sejak tahun 1980an. Berdasarkan pesan atau amanah dari orang tua kami yang meminta agar lahan ini untuk tidak dijual.”
“Oleh sebab itu, maka kami pun sangat memegang pesan atau amanah dari orang tua kami tersebut, untuk tetap menjaga dan mengelola lahan ini, salah satunya yakni dengan mendirikan Betang Kanderang Tingang A.E. Embang di atas lahan ini, supaya generasi kami berikutnya juga bisa menjaga dan mengelola lahan ini secara turun temurun,” timpalnya.
Lanjut Dr. Andrie Elia yang juga Ketua Harian DAD Kalteng ini juga menyebutkan kedepan Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini terbuka bagi siapapun juga yang akan menggunakannya, untuk berbagai acara ataupun kegiatan pertemuan lainnya.
“Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini bisa digunakan untuk kegiatan apa saja, baik itu untuk acara pernikahan, pertemuan dan lain sebagainya. Kami, tidak mematok biaya sewa tinggi, namun cukup mengganti biaya pemakaian listrik dan pemeliharaan kebersihan saja. Jadi, bagi siapapun juga yang ingin menggunakan Betang Kanderang Tingang A.E. Embang untuk berbagai kegiatan maupun acara, bisa langsung menghubungi pihak pengelola atau mengunjungi langsung tempat ini,” ujarnya.
Dr. Andrie Elia juga rektor UPR periode 2018-2022 ini juga mengatakan Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini bisa pula digunakan untuk berbagai kegiatan civitas akademisi, baik itu untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); pembelajaran sosiologi maupun antropologi budaya; serta kegiatan-kegiatan akademik lainnya.
“Bahkan, jika itu memang memungkinkan, kedepan Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini juga akan didaftarkan sebagai cagar budaya, sekaligus menjadi destinasi wisata budaya yang letaknya di Tangkiling,” ujarnya lagi.
Sebagai informasi, kegiatan peresmian Betang Kanderang Tingang A.E. Embang juga dihadiri unsur pengurus DAD Kalteng dan DAD Kota Palangka Raya, Camat Bukit Batu, Danramil dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bukit Batu.
Selain itu, diharapkan pula Betang Kanderang Tingang A.E. Embang ini, kedepannya bisa menjadi destinasi wisata budaya yang ada di Tangkiling, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di