KENAIKAN HARGA BBM MENSEJAHTERAKAN ATAU MENYAKITKAN ?
Penulis : M. Ramadhani K.M Litang.
KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Kabar yang sedang hangat dibicarakan sekarang, mengenai Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan ini menambah lunturnya kepercayaan masyarakat tentang Pemerintah yang seharusnya mensejahterakan rakyat. Namun kenyataannya, hal ini membuat rakyat hanya kebingungan atas keputusan yang terkesan mendadak ini.
Banyak asumsi negatif dari berbagai kalangan dari Para akademisi, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Lainnya yang timbul akibat berita kenaikan BBM saat ini.
“Saat ini dampak dari naiknya BBM pasti akan berdampak seluruh sektor kehidupan, secara otomatis akan menimbulkan kegelisahan masyarakat yang ekonomi kelas menengah kebawah” ujar M. Ramadhani K.M Litang selaku Ketua DPD PKS Katingan.
Tidak dapat dimungkiri bahwa kenaikan harga BBM bakal menyebabkan inflasi. Kenaikan inflasi terjadi karena BBM adalah sektor vital dari sebuah produksi dan transportasi.
Komponen yang paling terpengaruh dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak ini ialah masalah kenaikan harga bahan pangan yang diperlukan untuk segi distribusi dan produksinya, membuat makanan dan minuman meningkat secara drastis.Hal ini mempengaruhi daya beli masyarakat terutama rakyat kecil yang tidak mempunyai uang untuk membeli bahan pokok utama kehidupan ini.
“Saya rasa dengan kebijakan menaikkan BBM ini ditengah Pasca Covid-19 turunnya ekonomi di Indonesia sangat tidak tepat, Karena akan menambah derita Rakyat, bukan mensejahterakan namun menyengsarakan,” tutup Ramadhani. (Rul/Anggra)