Atasi Blank Spot Sinyal Internet, Pemkab Katingan Bangun Menara Telekomunikasi 108 Desa/Kelurahan
FOTO : Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang, saat penutupan Bimbingan teknis penyusunan Masterplan Smart City, di aula kantor Bappelitbang Katingan.
KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Untuk mendukung salah satu program Smart City (Kota Cerdas) Pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfopersantik) Kabupaten Katingan telah membangun infrastruktur jaringan internet mengunakan kabel fiber optik dengan panjang 162 Kilometer.
Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang mengatakan jaringan internet sudah terpasang di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Kasongan dan 6 kantor kecamatan yang telah dialiri listrik PLN yaitu Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Tengah, Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang.
“Dibangunnya jaringan internet mengunakan kabel fiber optik tersebut bekerjasama dengan pihak ketiga yang terpusat di Diskominfopersantik Kabupaten Katingan. Sehingga smart city ini nantinya sangat membantu percepatan pembangunan yang terintegrasi dan berbasis digital di Bumi Penyang Hinje Simpei,” jelas Sunardi N.T Litang, saat menghadiri Bimbingan teknis penyusunan Masterplan Smart City, di aula kantor Bappelitbang Katingan, Selasa 20 September 2022.
Pemerintah Daerah sudah membangun 94 Base Transceiver Station (bts) atau Stasiun Pemancar Dasar yang sudah aktif, 24 bts sudah dibangun belum aktif, 48 bts dalam tahap pembangunan, dan 4 bts dalam tahap survey awal. Jumlah ini akan terus bertambah untuk mengatasi blankspot dan lemah sinyal 4G.
Sampai saat ini membangun menara-menara telekomunikasi yang ada akan mengcover sinyal internet khususnya pada 108 Desa/Kelurahan yang masuk dalam kategori lemah dan blankspot sinyal dalam kurun waktu tahun 2021 sampai tahun 2024 nantinya.
Sunardi mengungkapkan, mengingat wilayah Kabupaten Katingan terdiri atas kawasan perkotaan dan perdesaan. Dengan demikian smart city ini bukan hanya dibangun pada daerah perkotaan saja, tetapi juga menjangkau perdesaan melalui desa digital sebagai salah satu penguat dalam pencapaian smart city.
(AS)