Merawat Public Trust, UPR Bersama Komisi Kejaksaan RI Menggelar Ceramah Umum
Perpustakaan UPR Terima Bantuan 1.000 Buku dan Komputer dari Perpusnas RI
Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perpustakaan UPR Prof. Dr. HM Norsanie Darlan, MS PH menyampaikan Perpustakaan UPR baru saja menerima bantuan buku sebanyak 1.000 eksemplar dan 3 unit komputer, dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
“Kami baru saja menerima bantuan buku sebanyak 1.000 eksemplar dan 3 unit komputer. Penyerahan dilaksnakan hari ini, dilakukan langsung oleh perwakilan dari Perpusnas RI,” ujar Prof. Norsanie, saat dibincangi redaksi Kaltengnews.co.id di ruang kerjanya, Kamis (18/08/2022) pagi.
Lanjutnya, pada beberapa pekan yang lalu, datanglah 1 buah paket berisikan 1 unit komputer. Kemudian, setelah berkunjung ke Perpusnas RI di Jakarta, pihaknya kembali mendapatkan kiriman yang berisikan buku sebanyak 1.000 eksemplar, dengan kategori bacaan umum.
“Hari ini, kami rencananya akan melaksanakan kegiatan serah-terima secara resmi, terhadap bantuan yang sudah diterima yang akan dilakukan langsung oleh perwakilan dari Perpusnas RI. Rencananya, mereka akan tiba hari ini,” ujarnya.
Lebih dalam, dirinya juga menuturkan sebenarnya tidak ada mekanisme khusus untuk mengajukan bantuan tersebut. Namun, dikarenakan adanya hubungan dan komunikasi yang sangat baik, maka akhirnya Perpusnas RI membantu Perpustakaan UPR, untuk menambah koleksi literasi Perpustakaan UPR.
“Saat ini, Perpustakaan UPR sendiri sudah memiliki hampir 60.000 koleksi literasi buku, dengan berbagai kategori. Buku-buku tersebut juga telah diberikan label,” imbuhnya.
Dirinya menambahkan koleksi buku yang ada di Perpustakaan UPR, sebenarnya sudah sangat banyak, namun saja tempatnya yang masih dinilai kurang luas. Untuk itu, ia berharap kedepan gedung Perpustakaan UPR bisa diperluas, menyesuaikan dengan jumlah buku yang ada di Perpustakaan UPR ini.
“Terkait hal lainnya, kami sejak tahun 2019 lalu, juga sudah pernah mencoba untuk membuat Perpustakaan Digital UPR. Dimana, saat itu kami bersama-sama dengan pihak dari Yogya, membuat sebuah aplikasi, namun saat itu masih terkendala dana untuk pemeliharaan. Sehingga, akhirnya aplikasi yang ada terpaksa harus terhenti, lantaran kami tidak memiliki anggaran khusus untuk pemeliharaan sistem aplikasi tersebut,” tandasnya. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di