KKN Kebangsaan ke-X di UPR Berjalan Sukses, Mahasiswa Sepakat Pelihara Ideologi Pancasila dan NKRI
FOTO : Penyerahan Bendera Pataka dari Ketua Panitia Pelaksana KKN Kebangsaan ke-X Tahun 2022 di UPR Dr. Ir. Aswin Usup, MSc (kanan) kepada Inisiator KKN Kebangsaan Dr. Hasrullah, MA, (kiri) pada acara penutupan KKN Kebangsaan ke-X, Jumat (19/08/2022).
Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Ketua Panitia KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Ir. Aswin Usup, MSc menyampaikan ucapan rasa syukur, atas pergelaran KKN Kebangsaan ke-X di Universitas Palangka Raya, karena sudah berjalan dengan sangat baik.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Ir. Aswin Usup, MSc juga melaporkan hasil pelaksanaan KKN Kebangsaan ke-X Tahun 2022 di Universitas Palangka Raya yang sudah berlangsung selama 30 hari atau 1 bulan, dan kini seluruh mahasiswa berjumlah 1.000 orang sudah kembali ke Palangka Raya dan berkumpul di Stadion Mini UPR, tanpa ada kurang suatu apapun juga.
“1.000 orang mahasiswa ini, berasal dari 73 PTN/PTS se-Indonesia. Mereka ditempatkan selama 1 bulan, di 100 desa di 69 desa di Kabupaten Kapuas dan 31 desa di Kabupaten Pulang Pisau, dimana lokasi penempatan berada di kawasan Food Estate,” ungkapnya, Jumat (19/08/2022).
Dr. Aswin Usup juga mengatakan bahwa seluruh peserta KKN Kebangsaan ke-X ini telah berikrar dan bertekad, untuk mempertahankan Pancasila sebagai Idelogi bangsa dan menjaga keutuhan NKRI untuk Indonesia selama-lamanya.
Lanjutnya, adapun tema KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat di UPR adalah Penerapan Falsapah Huma Betang sebagai perwujudan NKRI untuk mendukung lumbung pangan (food estate) menuju kemandirian Nasional.
“Untuk mendukung tema ini, seluruh mahasiswa telah ditempatkan di lokasi lahan gambut Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Di sana, mahasiswa telah melihat dan merasakan secara langsung “denyut kehidupan” dan harapan masyarakat, dalam pengelolaan lahan gambut untuk pengembangan tanaman pangan, dan pengelolaan lingkungan.”
Ketua LPPM UPR ini juga meyakini seluruh mahasiswa, bisa melihat potensi dan tantangan, dalam pengeloaan lahan gambut, dimana itu menjadi suatu pengalaman, pembelajaran saat berada di lokasi KKN, yang mana lokasi tersebut merupakan lokasi Food Estate.
“Selain itu, kami juga berharap mahasiswa dapat menulis faktor-faktor keberhasilan, serta tantangan dalam pengelolaan dimaksud,” ujarnya.
Selanjutnya, ia juga mengungkapkan peserta KKN Kebangsaan dan KKN Bersama telah melihat bahwa Keberagaman Suku, Budaya, Bahasa dan Agama itu indah adanya.
“Hal ini, tentunya sesuai dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika pada lambang Negara Burung Garuda. Saya juga meyakini bahwa Mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X Tahun 2022 di UPR, kelak nanti bisa menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa yang akan datang,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Aswin kembali mengatakan selama berada di lokasi KKN, mahasiswa juga melakukan berbagai inovasi, baik itu menciptakan sebuah produk, teknologi tepat guna maupun gagasan, termasuk pula sampai pada pemasaran secara online.
“Dimana, karya inovasi tersebut diharapkan juga bisa membantu peningkatan pendapatan ekonomi keluarga. Sehingga, dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat desa,” harapnya.
Yang terpenting lagi sambung Aswin, yakni telah terbentuknya “Networking” antar mahasiswa, baik itu mahasiswa dengan pemerintah desa, mahasiswa dengan dunia usaha dan mahasiswa dengan petani.
“Kami berharap, networking ini agar terus dibina dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan di Indonesia, khususnya dalam rangka mendorong kemandirian desa,” timpalnya.
Akhir kata, ia juga menambahkan keberhasilan capaian KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat ini tidak lepas dari adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas dan Pulang Pisau.
Sisi lain, tentunya selain sejumlah capaian yang didapatkan, sudah barang tentu dalam pelaksanaan KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di UPR, ada banyak kendala yang dihadapi, seperti penyesuaian diri pada lingkungan yang baru, masih ada 2-3 orang mahasiswa yang sakit dan terpapar Covid-19.
“Kemudian, terjadinya miskomunikasi panitia dan pemerintah desa, pembiayaan program dan lain-lainya. Kendati demikian, semuanya itu sudah bisa diatasi dengan bantuan dan dukungan dari semua pihak, termasuk pula dukungan dari kawan-kawan media, baik itu media online, cetak, maupun elektronik. Terlebih lagi, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya, kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang juga turut memberikan dukungan pendanaan,” ujarnya lagi menambahkan.
Perlu disampaikan bahwa Kalimantan Tengah, dengan luas lahan gambut 2,4 juta hektar, beberapa tahun belakangan ini telah tercatat menjadi penyumbang emisi terbesar dari kebakaran lahan dan hutan gambut. Hal ini, terjadi pada lahan gambut yang marjinal dan terlantar.
“Sebab itu, Penguatan masyarakat sebagai ujung tombak pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah menjadi sebuah keniscayaan, oleh karena itu lahan yang marjinal dan terlantar harus dicari solusinya. Sehingga, tidak lagi menjadi sebuah momok pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada rangkaian acara penutupan KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di UPR, Ketua Panitia Pelaksana KKN Kebangsaan ke-X Dr. Ir. Aswin Usup, MSc juga menyerahkan Bendera Pataka Lambang KKN Kebangsaan kepada Inisiator KKN Kebangsaan Dr. Hasrullah, MA, untuk selanjutnya kembali diserahkan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya, sebagai tuan rumah KKN Kebangsaan ke-XI dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2023 berikutnya.
Kabarnya, untuk PTN yang sudah menyatakan siap menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan Ke-XI dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2023, sementara ini dari Universitas Borneo Tarakan (UBT) Provinsi Kalimantan Utara. Namun, itu masih belum bisa diputuskan, sebelum adanya keputusan dalam rapat Ketua LPPM seluruh Indonesia. Dimana, rencananya itu akan diputuskan beberapa hari kedepan. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di
