PENTINGNYA KESADARAN BELA NEGARA SEJAK DINI

 PENTINGNYA KESADARAN BELA NEGARA SEJAK DINI

Penulis : Nadya Grestyana, S.Sos, M.Si, Peserta LATSAR CPNS Angkatan XXVI Puslatbang KDOD

 

OPINI – Kesadaran Bela Negara sangat penting untuk ditanamkan sedari dini. Dimana, Bela Negara merupakan landasan sikap perilaku bangsa Indonesia. Hal ini, menjadi sangat penting, terlebih dengan adanya dinamika dan kompleksitas masyarakat Indonesia yang majemuk.

Bela negara merupakan sebuah implementasi dari teori kontrak sosial atau teori perjanjian sosial tentang terbentuknya negara. Dalam pandangan para penganut kontrak teori sosial, dinyatakan bahwa negara terbentuk karena keinginan warga negara atau masyarakat untuk melindungi hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat agar supaya terjalin hubungan yang harmonis, damai, dan tentram.

Secara ontologis bela negara merupakan tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif, secara epistemologis faktafakta sejarah membuktikan bahwa bela Negara terbukti mampu menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sementara, secara aksiologis bela negara diharapkan dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan negara dari berbagai ancaman. Konsep bela negara modern itu sendiri, bukanlah sebuah konsep baru yang berseberangan dengan pakem yang sudah dibuat.

Namun, di dalam konsep itu didefinisikan kembali apa itu bela negara masa kini dan bagaimana menghadapi ancaman per ancaman secara rinci, dan apabila perlu dijelaskan pula lingkungan strategis dan konteks politik yang menjadi latar belakang ancaman itu, dan bagaimana ancaman bisa masuk dengan mudah ke tubuh bangsa dan negara Indonesia.

Sebab, apabila ancaman itu telah berhasil diidentifikasi, maka negara akan dengan cepat, tanggap, dan senyap dalam melakukan pengawasan dan tindakan, serta antisipasi. Kesadaran bela negara itu tidaklah tumbuh dengan sendirinya, akan tetapi haruslah ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dengan berbagai upaya sedari dini.

Bisa dibayangkan, bagaimana kita dapat melihat jika generasi Y, Z bertumbuh dan berkembang tanpa adanya pola menanamkan pemahaman akan pentingnya sadar akan bela negara.

Menurut Beresfod Research, secara umum pengelompokan generasi adalah sebagai berikut:

Gen Z : kelahiran 1997-2012 dan berusia antara 9-24 tahun pada 2021

Gen Y atau Millennials: kelahiran 1981-1996 dan berusia antara 25-40 tahun pada 2021

Gen X: kelahiran 1965-1980 dan berusia antara 41-56 tahun pada 2021

Baby Boomers: kelahiran 1946-1964 dan berusia antara 57-75 tahun pada 2021

Negara Indonesia ini akan mudah dihancurkan oleh negara lain, jiwa nasionalisme akan luntur, jika ada suatu masalah pada negara Indonesia generasi muda tidak dapat mengatasi masalah tersebut, dan lunturnya Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Pentingnya kesadaran bela negara yang tinggi akan memberi dampak pada terbangunnya sistem pertahanan negara yang bersifat semesta, dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan tetap tegaknya NKRI.

Bagaimana cara menanamkan nilai-nila bela negara kepada generasi muda, ada beberapa sarana yang dapat digunakan dalam menanamkan nilai-nilai bela negara diantaranya adalah : dapat melalui jalur pendidikan formal dan informal, diklat bela negara, seminar dan FGD, Ceramah dan keteladanan, cara ini harus dikemas sedemikian rupa disesuaikan dengan karakter generasi muda saat ini.

Generasi muda saat ini tidak secara langsung mengalami pahit getirnya perjuangan para pendahulunya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, generasi ini hidup dijaman yang serba instan, dan menghadapi tantangan yang begitu kompleks, tentunya sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya, begitu juga dalam menyikapi bela negara, maka perlu penanaman bela negara secara intens dan sistematis, dengan metode yang sesuai dengan generasi muda itu sendiri.

Perbedaan latar belakang dan cara pandang antara generasi pendahulu dengan generasi milenial tentang bela negara akan berpengaruh, terhadap implementasi bela negara, hal ini perlu disikapi secara bijaksana, yang penting intinya sama bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap bela negara.

 

Penulis :

Nadya Grestyana, S.Sos, M.Si

Peserta LATSAR CPNS Angkatan XXVI

Puslatbang KDOD

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!