Mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X Mendapat Sambutan Hangat Pemdes Belanti Siam
FOTO : Mahasiswa dan Dosen Pendamping Lapangan KKN Kebangsaan ke-X di Desa Belanti Siam, saat berfoto bersama dengan Perangkat Desa setempat.
Kaltengnews.co.id – PULANG PISAU – Sama seperti di desa lainnya, Kelompok KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di Desa Belanti Siam juga diterima dengan sangat baik oleh pemerintah desa setempat. Hal ini disampaikan oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Kebangsaan ke-X di Desa Belanti Siam, Dr. Desti Hariany, M.Pd.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kepada pihak desa yang turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan penyerahan mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau,” ucapnya, Sabtu (23/07/2022) siang.
Lanjut Dr. Desti sembari memperkenalkan mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, ada 10 orang berasal dari berbagai PTN di Indonesia, diantaranya Edy Maba Wibawa Purba (Ilmu Hukum, Universitas Palangka Raya); Gabriel Pardamean Sitorus (Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Palangka Raya).
Betty Setiawaty Sinaga (Pendidikan Teknik, Bangunan Universitas Palangka Raya); Zakiah Wanda Nurfahmi (Ilmu Politik, Universitas Siliwangi); Maria Sr Siboro (Peternakan, Universitas Palangka Raya); Ribka Uli Pakpahan (Kimia, Universitas Palangka Raya).
Kemudian, Yusnanegsi (Teknik Kimia, Institut Teknik Kalimantan); Zikkurahman Edi (Ilmu Olahraga, Universitas Yogyakarta); Hafis Hamdani Damanik (Ilmu Hukum, Universitas Samudra); serta M.Fahrizal Hidayatullah (Ilmu Hukum, Universitas Palangka Raya).
Dijelaskannya, Kelompok KKN Kebangsaan ke-X di Desa Belanti Siam, akan mengabdi selama 1 bulan kedepan. Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar dapat mengimplementasikan semua ilmu pengetahuan yang dimiliki, guna membantu berbagai permasalahan yang ada di desa setempat, sekaligus pula menjaga nama baik almamaternya masing-masing.
“Saya juga berharap, kepada pihak desa agar dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa, dalam melaksanakan program kerja mereka selama 1 bulan kedepan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Belanti Siam Amin Arifin menyampaikan apresiasi apresiasi atas Program Kerja yang akan dilaksanakan di Desa Belanti Siam oleh Mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X Tahun 2022.
“Kami ucapkan selamat datang di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Perlu diketahui bahwa Desa Belanti Siam, merupakan lokasi pencanangan lumbung pangan nasional, melalui Food Estate, dimana kami berharap program kerja yang dijalankan juga bisa sejalan dengan kondisi desa setempat,” terangnya.
Amin juga berharap, dengan kehadiran mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Belanti Siam, selanjutnya dapat menjalankan program kerja yang sekiranya dapat menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan ataupun kendala yang dihadapi desa.
“Kami juga akan membantu dan mendukung penuh, dalam pelaksanaan program kerja yang akan dilakukan oleh adik-adik mahasiswa di desa ini,” katanya.
Disisi lain, Ketua Kelompok KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di Desa Belanti Siam, Edy Maba Wibawa Purba turut menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya, kepada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Pemerintah Kecamatan Belanti Siam, Pemerintah Desa Belanti Siam, serta kepada masyarakat dan seluruh pihak setempat yang sudah menerima mereka dengan sangat baik.
“Tentunya, kami juga berkomitmen untuk menjalankan program kerjan yang ada. Semoga, melalui program kerja yang telah disusun, bisa dijalankan bersama-sama dengan pihak desa, sekaligus pula menjadi solusi atas permasalahan yang ada di desa setempat,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, Dosen Pendamping Lapangan Dr. Desti Hariany, M.Pd. memperkenalkan seluruh mahasiswa peserta KKN Kebangsaan ke-X dan KKN Bersama BKS PTN Barat Tahun 2022 di Desa Belanti Siam.
Selanjutnya, Kelompok KKN Kebangsaan ke-X di Desa Belanti Siam juga menyampaikan program kerja yang akan dilaksanakan, kepada pemerintah kecamatan, pemerintah desa, stakeholder terkait, dan masyarakat desa setempat. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di
