Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Gadabung Lakukan ‘Edukasi Pengenalan Sampah Organik dan Anorganik’
Kaltengnews.co.id – PULANG PISAU – Kelompok KKN Kebangsaan ke-X di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan program kerja (Proker) edukasi konservasi lingkungan dan pengenalan sampah organik dan anorganik. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin (24/07/2022) kemaren, di TK Pelita Harapan Desa Gadabung.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Kebangsaan ke-X di Desa Gadabung, Dr. Betrixia Barbara, SP., MSi kepada redaksi Kaltengnews.co.id, melalui pesan WhatsApp pribadinya, Kamis (28/07/2022).
Dikatakan Dr. Betrixia Barbara, SP., MSi, selain mengganggu pemandangan, sampah yang menumpuk dan berserakan juga merupakan sumber penyakit dan merusak lingkungan. Oleh karena itu, sampah perlu dikelola dengan baik. Dimana, jika dipilah sampah terdiri dari 2 jenis, yaitu organik dan anorganik.
Lanjutnya menjelaskan, sampah organik mudah terurai, sehingga bagus dimanfaatkan sebagai pupuk. Sedangkan sampah anorganik yg didominasi oleh sampah plastik lebih sulit terurai.
“Salah satu cara pengelolaan sampah anorganik adalah dengan memanfaatkan kembali sampah plastik tersebut menjadi barang baru yg bernilai guna. Edukasi pemilahan dan pemanfaatan sampah lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin pada anak-anak,” ujarnya.
Atas pemikiran itu, sambung Barbara sapaan akrabnya ini yang sekarang juga menjabat sebagai Sekretaris Prodi Magister Pendidikan Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana UPR ini juga mengatakan sebab itu, kegiatan ‘Edukasi Konservasi Lingkungan dan Pengenalan Sampah Organik dan Anorganik’ dilakukan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Gadabung, lebih menargetkan program kerja ini kepada anak-anak TK Pelita Harapan Desa Gadabung, dengan maksud dan harapan agar menciptakan generasi masa depan yang peduli lingkungan.
“Edukasi Konservasi lingkungan dan pengenalan Sampah organik dan anorganik adalah untuk memberikan wawasan kepada anak-anak terkait apa itu sampah organik dan anorganik agar mereka dapat membedakan antara sampah organik dan anorganik tersebut sehingga sampah anorganik seperti sampah plastik tersebut dapat dimanfaatkan kembali menjadi vertikultur konvensional maupun yang lain.,” jelasnya.
Tidak hanya menjelaskan, Dr. Betrixia juga memperkenalkan 10 orang mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Gadabung, yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan perguruan tinggi di Indonesia, yakni Ardya Hwardaya Gustawan dari Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor; Willy Krisno dari Teknik pertambangan, Universitas Bangka Belitung; Ricky Sihotang dari Perikanan, Universitas Palangka Raya.
Kemudian, Yoasnanda Kalagi Kitoy dari Arsitektur, Universitas Palangka Raya; Riswana Ramadia dari Teknik Informatika, Universitas Samudra; Hana Dian Mufida dari Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember; Septiana Pradila Sari dari Akuntansi Universitas Palangka Raya; Mega Dwi Kaputri dari Pendidikan guru Madrasah IAIN Palangka Raya; Erlina Kalawa dari Pendidikan Biologi, Universitas Palangka Raya; serta Yevitaransinta Yukosapildya dari Agribisnis, Universitas Palangka Raya.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Pelita Harapan Desa Gadabung Sulyanti menyampaikan ucapan selamat datang, sekaligus menyambut baik program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di TK Pelita Harapan.
Dikatakannya, mahasiswa (i) melaksanakan KKN Kebangsaan di Desa Gadabung sangat aktif, dalam memberikan pengajaran yang sangat penting untuk anak-anak di TK Pelita Harapan ini.
“Mahasiswa (i) KKN memberikan materi pengajaran, dengan cara yang menarik, melalui permainan berupa mencari sampah organik dan anorganik. Selain itu, para murid TK Pelita Harapan diajak menggambar sampah organik dan anorganik. Sehingga, anak-anak bisa lebih mengenal dan mengetahui jenis sampah, mana sampah anorganik berupa sampah plastik dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna,” tandasnya. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di