Mahasiswa KKN Kebangsaan Bersama Pemdes Sei Kayu Bagikan Bantuan Bibit dan Pakan Ikan
FOTO : Bantuan Bibit Ikan Patin dan Nila beserta pakannya yang bersumber dari Dana Desa (DD), dibagikan oleh pemerintah desa bersama mahasiswa KKN Kebangsaan di Desa Sei Kayu.
Kaltengnews.co.id – KAPUAS – Mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas melaksanakan program kerja membantu perangkat desa setempat menyalurkan bantuan 30.000 bibit ikan patin dan nila beserta pakannya kepada warga desa setempat.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Kelompok KKN Kebangsaan ke-X di Desa Sei Kayu, Muhammad Amar Abi Yaffi kepada redaksi Kaltengnews.co.id, Sabtu (30/07/2022) melalui pesan WhatsApp pribadinya.
Dikatakannya, program kerja ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi, antara mahasiswa dan perangkat desa dalam memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk merealisasikan program ketahanan pangan (Food Estate).
“Kegiatan yang dilakukan, yakni membagikan 30.000 Bibit Ikan Patin dan Nila beserta pakan sebanyak 2 Karung per orang dengan total berat 60 kg untuk 60 peternak ikan Desa Sei Kayu dengan,” ungkapnya.
Lanjut mahasiswa tingkat akhir Teknik Kimia dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini juga menyebutkan, adapun tujuannya adalah 1. Sebagai modal untuk memperbaiki masalah perekonomian masyarakat; 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Sei Kayu; serta 3. Ternak Ikan yang dikelola masyarakat dapat berkembang dalam jangka waktu yang lama.
Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Kebangsaan ke-X Desa Sei Kayu, Dr. Paulini, S.Pt., M.Si. menyampaikan sebagai DPL, dirinya sangat mendukung program bantuan bibit ikan yang merupakan kerjasama perangkat desa sei kayu dan mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X tahun 2022, khususnya di desa setempat.
“Semoga, melalui program kegiatan ini bisa memberi motivasi untuk semua peternak ikan. Sehingga, mereka lebih bersemangat lagi untuk menjalankan usahanya, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak ikan, secara tidak langsung akan juga meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perekonomian di Desa Sei Kayu,” katanya.
Disisi lain, menanggapi program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Sei Kayu, Dedy, S.Sos selaku Plt. Kepala Desa Sei Kayu menilai kegiatan yang dilaksanakan adik-adik mahasiswa merupakan kegiatan yang sangat positif.
“Kami sangat berterima kasih, sekaligus menyambut baik program kerja yang dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa KKN Kebangsaan di desa ini. Kolaborasi mahasiswa dan pemerintah desa, perangkat desa dan masyarakat setempat memang sangat diperlukan, terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Dedy juga berharap dengan adanya program ini kesejahteraan masyarakat dpat meningkat dan peternakan ikan terus berkembang.
“Ini menjadi harapan kita bersama, baik itu pemerintahan desa maupun adik-adik mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Sei Kayu agar kesejahteraan masyarakat setempat juga dapat meningkat. Usaha peternakan yang dilakukan oleh masyarakat juga bisa terus berkembang,” harapnya.
Sementara itu, menurut Efrata selaku perwakilan penerima bantuan mengaku dirinya senang, karena sudah bisa mendapatkan bantuan bibit ikan nila beserta pakannya sebanyak 30kg/karung.
“Bantuan bibit ikan beserta pakannya ini, menjadi sesuatu yang sangat berharga. Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan perangkat Desa Sei Kayu. Tentunya, saya sangat senang karena sudah menerima bantuan ini. Bibit ikan yang diterima ini, selanjutnya akan dipelihara, dirawat dan dijaga dengan baik di kolam sendiri,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Dirinya juga berharap semoga bantuan serupa bisa terus berlanjut dikemudian hari. Saya juga berharap, kedepan bantuan tidak hanya bibit ikan, tapi kalau bisa ada bantuan bibit ayam atapun ternak, itu kalau bisa,” tandasnya.
Sebagai informasi, adapun mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X di Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas berjumlah 10 orang, berasal dari berbagai disiplin ilmu dan perguruan tinggi di Indonesia, yakni Gan Gan Galih Gandara (ISBI Bandung – Seni Tari); Muhammad Amar Abi Yaffi (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – Teknik Kimia); Etiovia (IAHN-TP Palangka Raya – Ilmu Komunikasi).
Kemudian, Mang Agri Sativani (Universitas Pendidikan Ganesha – Akuntansi); Shofiyah Rifdah Aisy (Universitas Baiturrahmah – Kedokteran); Ikedwi Sinarny (Universitas Palangka Raya – Akuntansi); Mitchel Christian Timothyus S. (Universitas Palangka Raya – Teknik Informatika); Irena Stephani Ambarita (Universitas Palangka Raya – Pendidikan Biologi); Alda Vania Raskita Simbolon (Universitas Palangka Raya – Ilmu Hukum); serta Yunus Daniel Simamora (Universitas Palangka Raya – Teknologi Industri pertanian). (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di
