Mandi di Sungai, Bocah Asal Gumas Tewas Tenggelam

 Mandi di Sungai, Bocah Asal Gumas Tewas Tenggelam

FOTO : Seorang bocah perempuan menjadi korban tenggelam di Sungai Rungan.

KALTENGNEWS.co.id – Kuala Kurun – Peristiwa anak tenggelam kembali terjadi. Kali ini korbannya merupakan bocah perempuan asal Desa Parempei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas pada Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Jasad bocah berusia 7 tahun tersebut baru ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi terakhir korban dinyatakan hilang tenggelam.

Kapolsek Rungan, Ipda Fedrick Liano menjelaskan kronologis awal kejadian bermula saat korban bersama tiga temannya sedang mandi di pinggiran Sungai Rungan. Padahal korban tidak bisa berenang.

“Saat asik mandi anak tersebut berada diposisi air yang dalam sehingga tiba-tiba langsung terbawa oleh arus sungai. Teman-temanya melihat korban melambaikan tangannya, dan salah satu dari mereka memberitahukan ke warga yang ada di desa,” ungkap Fedrick, saat dikomfirmasi, Senin (4/4/2022).

Singkat cerita lanjut kapolsek, warga yang mendengar informasi memberitahukan kepada warga lain, dan langsung melakukan pencarian. Warga juga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Rungan.

“Setelah menerima informasi kami juga langsung menuju ke lokasi, bersama warga untuk melakukan pencarian, hingga menjelang malam hari korban masih tidak ditemukan,” bebernya.

Selanjutnya sambung Fedrick, pada keesokan harinya anggota Polsek Rungan melanjutkan pencarian bersama warga, sampai akhirnya korban ditemukan dengan kondisi tubuhnya mengapung tak bernyawa. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan anak ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

“Pihak keluarga maupun orang tua korban menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah serta tidak menyalahkan pihak manapun seperti tertuang dalam surat pernyataan dari orang tua korban,”terang Fedrick

Terlepas dari itu Kapolsek Rungan, mengimbau masyarakat supaya lebih waspada dan tidak membiarkan anak kecil bermain maupun beraktivitas lainnya tanpa pengawasan dari orang tua, sehingga kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari. (anggra)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!