Layanan Kesehatan di Daerah Pelosok Jadi Sorotan Dewan Kalteng
Dinilai Masih Belum Maksimal, Perlu Adanya Terobosan Implementasi Program TORA
FOTO : Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng Bidang SDA dan Perekonomian, Sudarsono.
Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai program Tanah Reforma Agraria (TORA) di wilayah Bumi Tambun Bungai masih belum berjalan secara maksimal. Terkait hal tersebut, maka diharapkan kepada pemerintah untuk bisa melakukan sejumlah terobosan, dengan harapan maksud dan tujuan dari program tersebut, bisa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng Bidang SDA dan Perekonomian, Sudarsono kepada sejumlah awak.media belum lama ini.
“Keberadaan program TORA dari pemerintah pusat itu sangat baik bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah ini. Sebab, program tersebut mampu mencakup siapapun yang selama ini mengalami kesulitan dalam membuka peluang. Namun, upaya positif itu belum terlihat maksimal,” ujar Politisi Partai Golkar Kalteng tersebut.
Lanjutnya, terkait hal ini pihaknya juga sangat menghargai terobosan pemerintah melalui TORA itu. “Tapi kami masih belum melihat secara nyata pengaruhnya, meskipun sudah mulai ada. Namun, sepertinya belum memenuhi harapan masyarakat banyak, karena memang lahan yang bisa dikelola pun masih terbatas,”ucapnya.
Sudarsono juga mengungkapkan dalam pelaksanaan reses perseorangan yang dilaksnakan beberapa waktu lalu. Dimana, beberapa aspirasi yang disampaikan masyarakat, khususnya di Dapil II meliputi Kotawaringin Timur dan Seruyan cukup banyak berkaitan dengan program TORA tersebut.
Disebutkannya, sudah ada beberapa desa yang tercatat sebagai desa yang masuk dalam program TORA. Akan tetapi hingga kini pelaksanaannya belum juga direalisasi oleh pemerintah. Oleh karena itu, meskipun kehadirannya positif, ada beberapa masyarakat yang merasa bahwa program TORA berjalan lambat.
“Jadi memang kendalanya masih dalam tingkat pelaksanaan, karena membutuhkan berbagai tahapan dan waktu. Tapi masyarakat tidak mengenal hal seperti itu, yang mereka inginkan yakni program tersebut secepatnya terwujud.” tandasnya. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di
