Harga Migor Kian Meroket, Dewan Kalteng Bakal Gelar RDP dengan Pemda

 Harga Migor Kian Meroket, Dewan Kalteng Bakal Gelar RDP dengan Pemda

FOTO : Anggota Komisi II DPRD Kalteng membidangi SDA dan Perekonomian, Natalia, ST. 

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Menyikapi kenaikan harga minyak goreng (Migor) dan sejumlah harga bahan pokok lainnya, maka Komisi II DPRD Kalimantan Tengah berencana akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah Daerah. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Kalteng membidangi SDA dan Perekonomian, Natalia, ST.

“Di mana, maksud dan tujuan dari RDP tersebut, tidak lain ingin mendengar penyebab dan strategi pemerintah dalam menstabilkan harga. Kami berharap, pemerintah daerah terutama para pemangku kebijakan untuk bisa memberikan penjelasan dan gambaran, serta upaya penanganan penstabilan harga bahan pokok,”ucapnya baru-baru ini.

Lanjut Natalia mengatakan Kalimantan Tengah memiliki SDA yang cukup melimpah, seperti kelapa sawit. Namun, ironisnya minyak goreng justru mengalami kelangkaan dan harganya pun tinggi di pasaran.

Ia juga berharap kepada pemerintah, termasuk pula Menteri Perdagangan dan Perkebunan sesegera mungkin menemukan solusi jangka pendek, guna mengatasi permasalahan tersebut.

Seharusnya, dari pihak produsen dan tangan pertama sudah ada kebijakan untuk menyamakan harga sehingga tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga. Ia juga meminta ada kebijjakan gaar minyak goreng tidak hanya dijual di luar negeri jika nilainya lebih tinggi.

“Namun, juga ada keseimbangan untuk menjualnya di dalam negeri”, terangnya,

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Fredy Ering memprediksi kenaikan harga bapok dan minyak goreng ini akan terjadi sementara saja.

Ini dikarenakan pemerintah sudah mencoba menyeimbangkan harga pasar dengan turun menyediakan operasi pasar.

Disusul pula dengan pengawasan dan pengawalan terhadap minyak goreng di tingkat produsen, distributor, agen, dan pengecer.

Ia juga meminta agar masyarakat mempercayakan penanganan ini kepada pemerintah baik di pusat dan di daerah.

“Seiring berjalan waktu, saya yakin intervensi dari pihak swasta dan pemerintah akan membuahkan hasil nyata,” timpalnya.

Kenaikan dan kelangkaan harga bahan pokok ini memang menjadi persoalan serius terlebih mendekati bulan suci Ramadhan. Diharapkan hal ini tidak berlarut sehingga masyarakat masih bisa menjalankan roda perekonomiannya. (AW/YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 

KALTENGNEWS TV   

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!