Serapan Anggaran Tahun 2022 Harus Dipacu

FOTO : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Selatan saat menggelar rapat koordinasi.

KALTENGNEWS.co.id – BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) diimbau untuk konsisten memacu penyerapan anggaran melalui ketepatan waktu pelaksanaan program di tahun 2022. Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan H Raden Sudarto SH, Senin (21/2/2022).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu mengakui, jika pihak eksekutif sangat hati-hati dalam penggunaan anggaran setiap tahun. Namun demikian,  menurut dia, hendaknya setiap program yang telah teranggarkan harus dan wajib dilaksanakan sesuai tahapannya.

“Jangan sampai sistem administrasi yang diijalankan malah mengakibatkan penundaan program dan berdampak pada kurang optimalnya penyerapan anggaran. Apalagi sampai menimbulkan kesan diperlambat atau ditunda,” tegas wakil rakyat asal dapil I itu.

Wakil rakyat itu menilai, sistem birokrasi yang dijalankan pemerintah saat ini sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, kata dia, proses penggunaan anggaran harus terawasi secara berjenjang dan melewati tahapan yang sistematis. Pihaknya juga mengapresiasi tahapan pengajuan hingga pembahasan anggaran yang turut dilaksanakan sesuai penjadwalan bersama antara eksekutif dan legislatif.

Namun demikian, kata dia, tahapan yang telah dilaksanakan tersebut nampaknya belum didukung dengan kesiapan pemerintah dalam menjalankan tahapan aksi di lapangan. Hal ini, kata dia, terlihat dari rendahnya serapan anggaran hingga menjelang berakhirnya tahun anggaran di tahun-tahun sebelumnya.

“Padahal kegiatan yang telah dituangkan melalui Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) harus dilaksanakan tepat waktu. Mengingat, program tersebut merupakan hasil pembahasan bersama dan telah melewati tahapan persetujuan anggaran,” ucapnya.

Mantan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Barsel itu berharap, agar  penyerapan anggaran di tahun 2022 harus terus dipacu.

“Karena hal itu berpengaruh terhadap alokasi anggaran untuk pembangunan di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya. (tu/anggra)