Optimalkan Potensi Daerah untuk Kemajuan Pembangunan
Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) maka ada baiknya pemerintah daerah, baik itu provinsi kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah dapat lebih mengoptimalkan upayanya, yakni dengan cara menggali dan memaksimalkan potensi daerah yang ada. Hal tersebut diutarakan oleh Legislstor Fraksi PDI-P DPRD Kalteng, H. Jubair Arifin.
“Salah satu sumber anggaran bagi Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya berasal dari sumber PAD, dapat berupa pajak dan retribusi,” ucapnya, Senin (07/02/2022).
Lanjut H. Jubair mengatakan bahwa dengan adanya peningkatan PAD, maka setiap tahun pembangunan yang tertuang dalam RPJMD dapat berjalan dengan lancar dari waktu ke waktu.
Di mana, tujuannya tidak lain hanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai. Jadi, ketika PAD meningkat maka tentunya akan sangat berpengaruh kepada pembangunan daerah, dan ketika pembangunan di daerah sudah maju secara merata, maka akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan pergerakan roda perekonomian masyarakat.
“Jika berbicara tentang PAD, tentunya akan berkaitan dengan Pajak dan Retribusi, juga ada pendapatan-pendapatan dari sektor lainnya yang sah,” ungkap Anggota Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi Infrastruktur, Pembangunan dan Tenaga Kerja tersebut.
Lebih dalam, Dirinya juga menambahkan salah satu upaya yang diusulkan Pemprov Kalteng, yakni upaya pengerukan alur Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito di Provinsi Kalteng.
Karena mengingat, dalam pengerukan tersebut juga memiliki potensi untuk meningkatkan PAD, oleh sebab itu perlu juga mendapat perhitungan yang matang, khususnya menyangkut biaya.
H. Jubair juga menuturkan bahwasannya upaya pengerukan DAS Barito, tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dan, belum tentu Pemprov Kalimantan Tengah akan mampu melakukannya sendiri.
“Untuk itu, saran kami untuk menyiasati hal tersebut maka diperlukan partisipasi atau keterlibatan dari pihak ketiga, seperti yang dilakukan pemerintah provinsi Kalsel yang mengandeng pihak ketiga,” imbuhnya.
Menurutnya, ketika sungai sudah dikeruk, maka tongkang yang membawa batubara dapat dengan mudah, keluar masuk muara sungai Barito yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan retribusi bagi daerah.
Tidak hanya itu, tambahnya dalam rangka mendorong peningkatan PAD juga ada sektor lainnya yakni adalah pada jasa keuangan yakni deviden.
Karena, ujarnya, seperti diketahui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalteng, melalui penyertaan modal tentunya juga dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan PAD.
Begitu pula pada sektor lain yang tidak kalah pentingnya yakni food estate, di mana seperti penambahan jumlah kendaraan serta alat-alat berat dalam rangka mendukung berjalannya program tersebut.
“Alat berat juga memerlukan BBM dan itu tentu juga ada pajaknya. Beberaa hal ini tentunya harus diperhatikan oleh stakeholder terkait dalam hal ini Dispenda, untuk melirik sektor mana saja yang berpotensi meningkatkan PAD.” tandasnya. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di
KALTENGNEWS TV