Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

 Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

SIDAK : Anggota DPRD Kabupaten Kotim, Hj Darmawati saat melakukan sidak pasar, belum lama ini.

KALTENGNEWS.co.id – SAMPIT– Bulan suci Ramadan diperkirakan mulai 2 April mendatang atau sekitar 31 hari lagi. Biasanya, harga kebutuhan bahan pokok meningkat akibat permintaannya juga meningkat, apalagi kalau pasokan dan stok tidak mampu mengimbangi peningkatan permintaan akan terjadi kenaikan harga.

Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj. Darmawati meminta pemerintah kabupaten mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang tibanya bulan suci Ramadan.

“Kenaikan harga sembako menjelang dan selama bulan Ramadan itu sering terjadi. Maka kami meminta pemerintah kabupaten dapat mengantisipasi dan mencegah serta memastikan kelancaran pasokan dan ketersediaan barang sehingga harga tidak sampai melonjak naik,” kata Darmawati, Senin (28/2/2022).

Dirinya berharap ada upaya serius dari pemerintah daerah dalam melakukan intervensi pasar, dengan cara memantau dan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan stok kebutuhan pokok agar bisa selalu memenuhi permintaan sehingga harga tidak sampai terjadi lonjak harga.

“Selain melakukan pemantau pasokan dan stok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga diharapkan dapat bersinergi dengan pihak distributor atau agen besar dalam memastikan stok barang, karena stok harus dipastikan bisa memenuhi permintaan apalagi menjelang Ramadhan hingga setelah lebaran nanti,” ucap Darmawati.

Menurutnya pemantauan secara rutin akan memudahkan pemerintah kabupaten untuk mengetahui kalau ada indikasi harga komoditas tertentu mulai naik, maka bisa segera dilakukan koordinasi dengan distributor agar pasokan dan stok ditambah sehingga harga tidak sampai melonjak naik, Karena besar harapan masyarakat agar pemerintah bisa mencegah lonjakan harga pada momen tahunan ini.

“Kami berharap jangan sampai ada kenaikan harga sembako yang signifikan, kalaupun harga naik, setidaknya kenaikannya tidak terlalu tinggi sehingga tidak sampai memberatkan masyarakat. Maka dari itu mulai

sekarang kami minta harus diantisipasi dan dicegah supaya nanti tidak sampai ada lonjakan yang tinggi dan tidak terkendali,” tutupnya. (agg/ang)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!