Dislutkan Kalteng Gelar Rapat Persiapan Launching Produk Perikanan

 Dislutkan Kalteng Gelar Rapat Persiapan Launching Produk Perikanan

FOTO : Kepala Dislutkan Prov. Kalteng, Darliansjah saat memimpin rapat Launcing sektor Perikanan di ruang rapat struktural Dislutkan Prov. Kalteng, Senin (10/1/2022).

 

KALTENGNEWS.co.id – PALANGKA RAYA – Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, Darliansjah memimpin pelaksanaan kegiatan launching produk ekspor perikanan Kalteng, sebagai persiapan kegiatan launching di ruang Rapat Struktural Dislutkan Provinsi Kalteng, Senin (10/1/2022).

Sebelumnya, Dislutkan mewakili Pemprov. Kalteng telah melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha ekspor untuk komoditi perikanan di aula Dislutkan Prov. Kalteng, Kamis (21/10/2021) lalu. Dari hasil pertemuan tersebut, para eksportir mengharapkan adanya komitmen bersama antara pelaku usaha dengan pemda untuk meningkatkan kegiatan ekspor di Kalteng.

Menindaklanjuti arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, diharapkan seluruh pemangku kepentingan seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) yang mewakili Pemerintah Daerah Prov. Kalteng dapat menjadi mitra bagi eksportir dan pelaku usaha pendukung eksportir lainnya untuk dapat mulai bergerak dan mengoptimalkan potensi ekspor di tahun 2022.

Pertemuan ini dihadiri Pejabat Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palangka Raya, Direktur CV. Tirta Haring Borneo Palangka Raya Onbertus, Direktur CV. Borneo Aquatic Sampit Erwin, Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran (Budlahsar), Kasi Pengolahan dan Pemasaran serta Pejabat Fungsional APHP dan Pelaksana di lingkungan Dislutkan Prov. Kalteng.

Dalam pertemuan ini Kadislutkan Prov. Kalteng membahas kesiapan dari semua pihak untuk menetapkan kapan dapat dilakukan launching serta kendala apa saja yang dapat menghambat terlaksananya kegiatan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, pihak SKIPM Palangka Raya dan para eksportir menyampaikan beberapa kendala dalam pengiriman ekspor yaitu tidak adanya connecting penerbangan yang tetap ke negara tujuan. Dimana pengiriman ekspor tidak semua penerbangan bisa mengirim ke negara yang dituju tapi hanya maskapai penerbangan Garuda saja yang bisa link ke semua negara.

Seperti diketahui, saat pandemi covid-19 semua jadwal penerbangan berubah sehingga menghambat pengiriman ikan. Dan diharapkan untuk kuota pengiriman bisa digabung dengan komoditi selain perikanan agar biaya operasional pengiriman tidak berat. Dan selama ini untuk PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) tidak pernah terdata di Stasiun Karantina Ikan Palangka Raya, sehingga data ekspor yang tercatat hanya sebagian kecil saja.

“Perlu adanya kerja sama dengan Kab/Kota dalam hal pemetaan potensi perikanan untuk mendukung tersedianya data guna mendukung para eksportir. Kemudian, perlu dibentuk tim kecil yang terdiri dari pihak pemerintah (SKIPM dan Dislutkan) dan pelaku usaha ekspor guna mempersiapkan data-data seperti data komoditi potensi untuk ekspor, baik volume dan negara tujuan. Dan juga data penerbangan untuk menyesuaikan dengan jadwal pengiriman barang,” ucap Darliansjah.

Menurut Erwin, permintaan ikan hias dari luar negeri yang paling banyak dicari adalah ikan hias alam yang banyak terdapat di Kalimantan Tengah, karena memiliki potensi luar biasa.

Diharapkan melalui launching produk ekspor perikanan yang akan dilakukan ini dapat memberikan semangat kepada para eksportir perikanan di Kalteng. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk motivasi dan dorongan Pemprov. Kalteng dalam bentuk perhatian terhadap sektor perikanan yang ada di Kalteng. (Don/aga)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!