Satgas Kebencanaan Desa Diminta Selalu Siap Siaga

 Satgas Kebencanaan Desa Diminta Selalu Siap Siaga

FOTO : Wakil Bupati Katingan, Sunardi N.T Litang, saat memantau kegiatan pihak BPBD Katingan yang ingin berangkat melaksanakan penanggulangan musibah banjir.

KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan saat ini sudah menetapkan status tanggap darurat musibah banjir selama 7 hari kedepan, mulai Senin 15 – 21 November 2021.

Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG pada bulan November-Desember 2021 adalah periode nya musim hujan di atas normal, bahkan ini juga terjadi pada umumnya di wilayah Kalimantan Tengah dan khususnya di Kabupaten Katingan.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi musibah banjir yang sedang terjadi di Kabupaten Katingan. Selain itu, Satgas kebencanaan setiap desa-desa yang ada di 13 wilayah kecamatan di diminta untuk selalu siap siaga terhadap musim hujan yang mendatangkan musibah banjir tersebut.

Musibah banjir ini, menurutnya tidak hanya masyarakat kabupaten katingan saja yang merasakan dampaknya. Tetapi, kabupaten lain juga mengalami musibah banjir seperti di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangka Raya dan daerah lainnya.

” Tahun 2021 ini, Katingan sudah mengalami 4 kali musibah banjir atau lebih. Hari ini saya sudah memantau mereka BPBD dalam mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur umum bagi masyarakat terdampak banjir. Kita minta juga nanti kepada Satgas kebencanaan desa juga harus siap siaga, karena kita sudah tetapkan status tanggap darurat banjir selama 7 hari kedepan,” tegas, Sunardi kepada sejumlah wartawan usai meninjau persiapan sarana dan prasarana BPBD, Selasa 16 November 2021.

Lanjutnya menambahkan, bahwa sampai saat ini mulai dari wilayah hulu sampai ke Kota Kasongan Kecamatan Katingan Hilir sudah mengalami penurunan debit air sekira 30 cm lebih.

“Kita lihat banjir kali ini tidak terlalu besar dibandingkan banjir bulan Oktober lalu. Meski daerah bagian hulu sampai Katingan Hilir ini sudah mengalami penurunan debit air, maka yang merasakan dampaknya ada di bagian hilirnya terutama di Tasik Payawan dan Kamipang. Wilayah ini biasanya terdampak banjir satu hingga sampai dua bulan. Oleh sebab itu, kita prioritaskan penanggulangan bencana di daerah tersebut nantinya,” pungkas Sunardi. (rul/aga)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!