PTM Terbatas di UPR, Unsur Rektorat Bakal Lakukan Monev secara Berkala

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Sejumlah Program Studi (Prodi) di lingkup Universitas Palangka Raya (UPR) sejak beberapa pekan lalu telah melaksanakan perkuliahan dengan cara Pertemuan Tatap Muka (PTM) secara terbatas.

Hal tersebut diutarakan oleh Rektor UPR Dr. Andrie Elia, SE, MSi saat dibincangi Kaltengnews.co.id, belum lama ini.

Dikatakannya, pelaksanaan PTM secara terbatas tersebut tentunya dilaksanakan dan didukung dengan berbagai pertimbangan serta kesiapan yang baik oleh masing-masing Fakultas, Jurusan maupun Program Studi yang ada di lingkungan UPR.

“Meski demikian, upaya yang dilakukan oleh masing-masing Prodi yang tengah menjalani PTM terbatas, tetap akan kita pantau atau Monitoring dan Evaluasi (Monev) secara berkala, mulai di tingkat Fakultas, Program Studi maupun Jurusan,” ungkapnya.

Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah ini juga berharap agar vaksinasi Covid-19 dapat dilaksanakan secara merata di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk pula civitas akademika, baik itu dosen, tenaga administrator maupun mahasiswa.

“Kita juga sambil melihat perkembangan kondisi status zona wilayah Covid-19 di lingkungan sekitar. Harapannya daerah kita bisa berada di status zona hijau Covid-19, dan pelaksanaan PTM terbatas dapat ditingkatkan, dari semula hanya berkisar 25 sampai 50 persen saja, selanjutnya bisa lebih meningkat menjadi 75 persen,” harapnya.

Dr. Andrie Elia juga menuturkan ketika nanti seluruh masyarakat telah menerima vaksin Covid-19 lengkap, maka harapannya masyarakat bisa menjalani kehidupan di era tatanan kehidupan baru, dengan tetap mengedepankan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara lebih baik.

“Untuk pelaksanaan PTM terbatas di sejumlah Prodi, kami dari pihak Rektorat juga akan melakukan Monev berkala. Harapannya, upaya yang telah dilakukan oleh masing-masing Fakultas, Prodi maupun Jurusan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga tidak menginginkan dalam pelaksanaan PTM terbatas, dapat menimbulkan klaster baru.

Sehingga untuk itu, diharapkan Monev yang sama oleh masing-masing Fakultas, Prodi maupun Jurusan untuk pelaksanaan PTM terbatas dapat dilakukan juga, termasuk pula para petugas yang ditetapkan, diharapkan dapat dilakukan secara bergantian supaya hal itu lebih optimal lagi.

Tidak lupa, Dr. Andrie Elia juga berpesan kepada seluruh civitas akademika, utamanya yang saat ini sedang melaksanakan PTM terbatas, dapat selalu mematuhi Prokes Covid-19 seperti yang dianjurkan oleh pemerintah 5M, yakni Wajib Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Diri dari Kerumunan, Mencuci Tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir, serta Membatasi Mobilitas untuk hal yang tidak penting dan mendesak.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk turut mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Karena, vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di masyarakat. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV