Pemkab Barsel Diminta Jeli Lihat Potensi Budaya Daerah

 Pemkab Barsel Diminta Jeli Lihat Potensi Budaya Daerah

FOTO : Sebelum memasuki ruangan rapat, Ketua DPRD Barito Selatan, Ir. HM Farid Yusran menyempatkan diri menerima wawancara para awak media.

KALTENGNEWS.co.idBUNTOK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) meminta agar pemerintah daerah (pemda) lebih jeli lagi dalam melihat peluang dan potensi pengembangan kebudayaan di wilayah tersebut.

Pasalnya tanpa adanya pengawasan dan inventarisir yang baik, dikhawatirkan dapat menyebabkan kebudayaan lokal tidak terpromosikan. Bahkan sangat ditakutkan apabila terjadi klaim dari daerah atau negara lain.

”Memang saat ini pengawasan dari pemerintah daerah sangat bagus. Namun masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki. Seperti dalam hal inventarisir serta pelaksanaan event untuk kebudayaan lokal,” kata Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan, H. Zainal Khairuddin pada Senin (22/11/2021).

Politikus PPP Barsel itu itu mendorong agar dinas teknis berupaya optimal dalam pengembangan kebudayaan di tahun 2022 dan selanjutnya. Ia menilai, untuk pengembangan kebudayaan, terutama kesenian daerah, masih dilaksanakan pada hal-hal yang bersifat umum.

Memang untuk kesenian, kata dia, pembinaan untuk sanggar tari yang ada di Barsel sudah maksimal. Tapi perlu ada kreativitas untuk menghidupkan kebudayaan serta kesenian, agar lebih dikenal oleh masyarakat local dan juga luar daerah.

Wakil rakyat dapil III Barsel itu mengharapkan agar pihak teknis dapat menjadi lebih kreatif di tahun 2022. Dimana, kata dia, dapat dibuat peta situs budaya yang ada di Barsel. Hal tersebut dapat memacu minat wisatawan yang ingin berkunjung ke situs tersebut.

Bahkan apabila ada agenda pementasan kesenian secara berkala, tentunya akan menjadi warna tersendiri bagi wilayah setempat.

“Bahkan para wisatawan dapat mengenal langsung apa saja yang ada di tempat bersejarah tersebut, dan tentunya menjadi suatu promosi yang bagus bagi masyarakat luar dan lokal,” ungkapnya.

Zainal juga menyarankan, agar pihak teknis juga dapat membuat buku panduan tentang kekayaan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Barsel.

“Selain disebarkan ke masyarakat umum sebagai ajang promosi, juga dapat disebarkan ke sejumlah sekolah dan perpustakaan. Hal tersebut bertujuan menyosialisasikan ragam kebudayaan kepada para pelajar, sehingga dapat memahami dan menghormati budaya sendiri,” harapnya. (tu/aga)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!