Pembangunan Rel Kereta Api jadi Solusi Angkutan Batu Bara

 Pembangunan Rel Kereta Api jadi Solusi Angkutan Batu Bara

FOTO : Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Henry M. Yoseph.

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Untuk meminimalisir risiko kerusakan jalan umum, akibat dari adanya aktivitas angkutan mobil perusahan besar swasta bermuatan Batu Bara, maka disarankan wacana pembangunan rel kereta api dapat segera direalisasikan.

Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Henry M.Yoseph, ketika dibincangi Kaltengnews.co.id, Senin (29/11/2021) pagi.

Lanjut Henry mengatakan bahwa melalui pembangunan rel kereta api, dapat mengurangi risiko kerusakan jalan umum yang kerap digunakan oleh mobil angkutan bermuatan batu bara.

“Seperti yang ketahui bersama bahwa mobil angkutan batu bara memiliki beban tonase yang cukup besar, maka kami berharap rencana pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah, dapat segera terealisasikan. Sebab, pertimbangannya agar dapat mengurangi risiko kerusakan dan menjaga daya tahan atau kualitas jalan umum.”

“Sehingga, hal itu juga dapat mengurangi beban pemeliharaan dan menghemat anggaran pemerintah daerah pada tiap tahunnya. Oleh sebab itu, kami mendorong pemerintah daerah untuk kembali melanjutkan rencana pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah,” harapnya.

Politisi NasDem Kalteng ini juga menuturkan bahwa banyak keuntungan yang akan didapat, ketika pembangunan rel kereta api jadi direalisasikan, seperti waktu tempuh lebih cepat dengan biaya yang relatif murah, jika dibandingkan dengan tongkang ataupun dengan truk-truk seperti yang ada saat ini.

“Memang, untuk saat ini tidak semua perusahaan batu bara berproduksi. Sementara, hanya sebagian kecil saja. Tapi, akan beda halnya ketika nanti semua sudah berproduksi. Dimana semua mobil angkutan bermuatan batu bara lewat darat melalui jalan umum, maka dipastikan akan mempengaruhi kualitas dan kondisi jalan umum yang akhirnya lama-kelamaan akan menjadi rusak,” bebernya.

Sedangkan jika melalui jalur sungai, juga memiliki risiko yang cukup banyak, seperti adanya pendangkalan, tabrakan antar perahu, menabrak lanting masyarakat yang berada di pinggiran sungai.

Maka dari itu, sambung Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya ini berharap kepada pemerintah daerah, harus cepat memikirkan atau mewujudkan rencana pembangunan rel kereta api jalur Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya ke Batanjung Kabupaten Kapuas. Hal ini sangat penting, utamanya untuk angkutan batu bara di wilayah Kalimantan Tengah.

Henry mengakui bahwa wacana pembangunan rel kereta api ini juga sudah cukup lama, namun belum bisa diwujudkan. Rel kereta api akan mempermudah pengangkutan SDA yang aman dan lancar, utamanya angkutan yang tidak merusak jalan negara.

“Mudah-mudahan wacana itu bisa terwujud, atau setidaknya dimulai dari pembangunan pondasi rel kereta api dalam beberapa tahun kedepan ini. Sebab, tidak dapat dibayangkan apabila nanti semua lokasi tambang sudah berproduksi, maka pasti akan menggangu jalan umum baik darat maupun sungai.” tandasnya. (YS)

 

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!