Bangkitkan Perekonomian Rakyat, DPRD Kalteng Dukung Optimalisasi PSR

 Bangkitkan Perekonomian Rakyat, DPRD Kalteng Dukung Optimalisasi PSR

FOTO : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak mendukung optimalisasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kalimantan Tengah.

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendukung upaya optimalisasi Program Sawit Rakyat (PSR) di wilayah Kalimantan Tengah. Hal  ini diutarakan oleh Wakil Ketua DPRD Kalteng, H. Abdul Razak.

Politisi Senior dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kalteng ini mengatakan bahwa optimalisasi PSR, tujuannya tidak lain untuk membantu membangkitkan perekonomian masyarakat, utamanya bagi mereka yang memiliki kebun sawit.

Dikatakannya, saat ini harga Sawit cukup bagus. Tentunya juga sangat membantu masyarakat yang memiliki kebun Sawit.

“Kami sangat mendukung upaya optimalisasi PSR di wilayah Kalimantan Tengah. Karena, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian rakyat di wilayah Bumi Tambun Bungai,” ucap H. Abdul Razak, belum lama ini.

Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng III, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini juga menjelaskan hasil komoditi Sawit, saat ini cukup mampu membantu masyarakat untuk bertahan hidup di tengah perekonomian yang cukup sulit akibat dampak pandemi Covid-19 yang sampai sekarang ini masih mewabah.

“Semua usaha masyarakat terdampak covid -19. Kita bersyukur bahwa harga komoditi Sawit justru naik, sehingga sangat membantu ekonomi masyarakat yang punya kebun Sawit,” ujarnya.

Lebih dalam, Dirinya juga mendorong dinas terkait agar membantu masyarakat dengan program replanting atau melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

“Syarat ketentuan dan mekanisme untuk mendapatkan bantuan program bantuan PSR ini harus di permudah dan disederhanakan, baik luasan dan jumlah kelompok. Agar benar-benar tepat sasaran atau menyentuh semua lapisan masyarakat,” sarannya.

Razak juga mendorong adanya industri penampung Sawit hasil kebun masyarakat, sehingga hasil kebun masyarakat bisa di tampung di sana dengan harga yang memadai.

“Kedepan, harus ada industri yang menampung khusus hasil kebun Sawit masyarakat. Sehingga bisa juga diolah sebagai bahan setengah jadi di sini (Kalteng.red), sehingga harga juga tetap stabil,” ujarnya lagi.

Menurut Razak, untuk menampung hasil kebun Sawit masyarakat, tidak harus industri berskala besar atau investor, tapi bisa saja oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“BUMD bisa saja melirik peluang bisnis ini. Tidak harus investor dari luar yang berskala besar,” imbuhnya.

Dikatakannya lagi bahwa komoditi Sawit sebenarnya ada banyak produk yang bisa di hasilkan, baik itu untuk minyak, kosmetik, kue dan lainya termasuk limbah batang sawit dapat dijadikan sumber energi baru yang terbarukan.

Ia juga menambahkan PSR merupakan program untuk membantu masyarakat, khususnya lagi pekebun rakyat untuk memperbaharui perkebunan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, serta mengurangi risiko pembukaan lahan illegal.

Diharapkan, melalui PSR ini produktivitas lahan milik pekebun rakyat bisa ditingkatkan tanpa melalui pembukaan lahan baru.

“Dengan mengoptimalkan Program Nasional Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), akan juga mendukung kedaulatan Pangan dan Energi.” tandasnya. (YS)

 

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!