Legislator Kalteng Dorong Pemda ‘Gali’ Strategis Tingkatkan PAD

 Legislator Kalteng Dorong Pemda ‘Gali’ Strategis Tingkatkan PAD

FOTO: Anggota Komisi IV DPRD Kalteng membidangi Pembangunan dan Infrastruktur, H. Jubair Arifin.

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah mendorong pemerintah daerah untuk menggali sejumlah potensi yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal tersebut diutarakan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kalteng membidangi Pembangunan dan Infrastruktur, H. Jubair Arifin, Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, salah satu sumber anggaran bagi Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya berasal dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat berupa pajak dan retribusi.

“Dengan upaya peningkatan PAD, harapannya setiap pembangunan dapat berjalan dari waktu ke waktu, tentunya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Lanjut Politisi PDI-P Kalteng ini mengatakan jika berbicara tentang PAD, tentunya akan berkaitan dengan Pajak dan Retribusi, juga ada pendapatan-pendapatan dari sektor lainnya juga.

H. Jubair menuturkan salah satu upaya yang diusulkan Pemda, dalam pertemuan sebelumnya adalah upaya pengerukan alur Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito di Provinsi Kalteng, karena pengerukan tersebut, memiliki potensi untuk meningkatkan PAD.

“Upaya pengerukan DAS Barito, tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Di mana, belum tentu Pemda mampu melakukannya sendiri, dan untuk menyiasati hal tersebut maka diperlukan partisipasi atau keterlibatan dari pihak ketiga, seperti upaya yang dilakukan oleh pemerintah provinsi tetangga Kalimantan Selatan yang melibatkan pihak ketiga,” katanya.

Lebih dalam, Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng III, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini menilai ketika sungai sudah dikeruk, maka kapal atau tongkang yang membawa batubara misalnya dapat dengan mudah, keluar masuk muara sungai Barito yang nantinya akan berpengaruh pada retribusi.

Selain itu, sektor lainnya adalah pada jasa keuangan yakni deviden. Karena seperti yang kita ketahui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalteng, melalui penyertaan modal tentunya juga dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan PAD.

Begitupula pada sektor lain yang tidak kalah pentingnya yakni food estate, di mana seperti penambahan jumlah kendaraan serta alat-alat berat dalam rangka mendukung berjalannya program tersebut.

Selain itu, nantinya alat berat juga pastinya memerlukan BBM dan itu tentu juga ada pajaknya. “Hal tersebut tentunya harus diperhatikan oleh stakeholder terkait dalam hal ini Dispenda, untuk melirik sektor mana saja yang berpotensi meningkatkan PAD.” tandasnya. (YS)

 

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!