Aksi Gantung Diri Gegerkan Warga Palangka Raya
FOTO : Personel kepolisian ketika mendatangi lokasi seorang pemuda yang tewas gantung diri.
KALTENGNEWS.co.id – Palangka Raya – Warga Jalan Pangeran Samudera, Kota Palangka Raya dihebohkan atas peristiwa bunuh diri seorang pemuda dengan cara gantung diri pada Jumat (16/10/2021).
Piket SPKT Polresta Palangka Raya dan Polsek Pahandut pun dengan segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan dari masyarakat itu.
Setibanya pada TKP tersebut, Kanit III SPKT Aipda Sugeng Yudianto bersama rekan-rekannya pun melakukan tindakan pertama pada serta menghimpun informasi dari para saksi dan warga setempat.
“Korban merupakan seorang pemuda berinisial MR (19), ditemukan oleh pihak keluarga dan warga setempat telah dalam kondisi tak bernyawa dengan keadaan gantung diri,” ungkap Aipda Sugeng, Sabtu (16/10/2021).
Peristiwa nahas tersebut pun bermula pada saat ibu korban mencari keberadaannya sekitar pukul 16.45 WIB dihari itu, sebab dirinya khawatir akan korban yang tidak kunjung pulang ke rumah dari mulai Hari Kamis (14/10/2021).
“Pihak keluarga sempat menanyakan keberadaan korban kepada teman maupun warga penghuni barak setempat namun hasilnya nihil, hingga akhirnya jasad MR pun ditemukan dalam WC umum pada kawasan barak tempat tinggalnya,” tutur Sugeng.
Sebelum menemukan jasad MR, ibu korban yang kebetulan mendekati WC umum tersebut curiga karena melihat ada seuntai tali menjulur dari bagian atap dan kemudian memanggil suami, keluarga dan warga setempat untuk membuka pintu WC tersebut.
“Saat ditemukan pertama kali, jasad korban telah dalam keadaan leher tergantung seuntai tali, yang kemudian diturunkan oleh pihak keluarga untuk dibawa ke tempat tinggalnya,” ujar Sugeng berdasarkan keterangan para saksi dan keluarga korban.
Peristiwa itu pun segera dilaporkan oleh pihak keluarga kepada pihak Polresta Palangka Raya dan Polsek Pahandut sekitar pukul 17.00 WIB, yang kemudian dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus bersama dengan Tim ERP menggunakan mobil ambulans.
“Berdasarkan hasil visum dari Pihak Medis RSUD Doris Sylvanus, diketahui bahwa meninggalnya korban murni disebabkan akibat gantung diri, serta tidak ditemukan adanya tanda maupun bekas kekerasan pada jasad,” pungkas Sugeng.
(Don/Trisandi/aga)