Ratusan KK Terdampak Banjir, Pemdes Buntut Bali Salur Bantuan

FOTO : Pembagian bantuan Sembako bagi warga terdampak banjir disaksikan langsung Camat Pulau Malan, personel Bhabinkamtibmas Pospol Pulau Malan, Ketua BPD beserta jajarannya serta para ketua RT/RW setempat, Selasa (7/9/2021).
KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Pemerintah Desa Buntut Bali, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan salurkan bantuan sosial berupa Sembako kepada ratusan kepala keluarga (KK) terdampak musibah banjir, Selasa (7/9/2021).
Kepala Desa Buntut Bali, Milton menuturkan bahwa pembagian bantuan Sembako tersebut dipusatkan di bangunan Puskesmas setempat. Pasalnya cuma bangunan kesehatan tersebut yang kondisinya tidak terendam banjir.
“Bantuan yang Pemdes Buntut Bali bagikan berupa beras, gula, kopi, mie instan, ikan dalam kemasan dan sebagainya. Saya berharap bantuan ini sedikit meringankan beban masyarakat terdampak banjir,” harapnya, Selasa (7/9/2021).
Wilton menjelaskan bahwa sumber bantuan sosial bencana banjir tersebut berasal dari anggaran dana desa tahun 2021. Pembagian bantuan Sembako tersebut diperuntukan bagi seluruh warga desa tanpa terkecuali.
“Hari ini kami sudah menyalurkan bantuan kepada 306 KK warga warga Desa Buntut Bali. Sedangkan untuk 315 KK warga desa yang bermukim di UPT Pulau Malan bakal disalurkan setelah kondisi air surut,” jelasnya.
Wilton menuturkan bahwa saat ini ketinggian air luapan DAS Katingan di Desa Pulau Malan sekitar 1,5 meter. Kendati demikian, debit air di wilayahnya kini mulai berkurang sekitar 20 cm.
“Sebagian warga masih tinggal di rumah, sebagiannya lagi mengungsi di rumah keluarga yang tidak tergenang air. Sedangkan lainnya memutuskan mengevakuasi anggota keluarganya ke Kasongan maupun Palangka Raya,” ujarnya.
Guna mengantisipasi keadaan darurat, maka pihak Puskesmas Buntut Bali telah membuka Posko Siaga Banjir dan memastikan pelayanan kesehatan selalu tersedia untuk masyarakat terdampak banjir.
“Khusus warga asal UPT Pulau Malan, maka pihak Pemdes Buntut Bali telah mensiagakan satu unit perahu mesin untuk antar jemput pasien darurat.
Kami selaku Pemdes dan pihak kesehatan selalu berkoordinasi untuk membantu masyarakat,” pungkasnya. (aga)