Peduli Kampung Halaman, Himpunan Warga Buntut Bali Kirim Bantuan
FOTO : Perwakilan Himpunan Warga Buntut Bali ketika menyalurkan bantuan kepada Lansia terdampak banjir, Minggu (12/9/2021).
KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Himpunan Warga Buntut Bali yang berdomisili di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur salurkan bantuan sosial kepada warga terdampak banjir Katingan pada Minggu (12/9/2021).
Untuk diketahui bahwa ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Buntut Bali, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan juga menjadi korban terdampak banjir dahsyat tersebut. Akibat dahsyatnya banjir, sebagian besar hasil pertanian dan perkebunan warga di sana terancam gagal panen.
Perwakilan Himpunan Warga Buntut Bali, Emiria (44) mengatakan bahwa aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat Desa Buntut Bali yang menjadi korban musibah banjir belum lama ini.
“Aksi ini merupakan wujud rasa persatuan Himpunan Warga Buntut Bali yang tinggal di Kota Palangka Raya dan Sampit kepada keluarga dan masyarakat di kampung kami tercinta Buntut Bali,” ujarnya, Senin (13/9/2021).
Bantuan sebanyak 300 paket Sembako tersebut adalah hasil penggalangan dana dari sejumlah donatur yang merupakan keluarga besar Buntut Bali.
“Bantuan kami serahkan secara langsung kepada 20 Lansia dan 150 kepala keluarga yang terdampak banjir. Sedangkan sisanya dipercayakan kepada Ketua RT setempat untuk dibagikan kepada semua warga tanpa terkecuali,” ujarnya.
Aksi sosial mereka itu direspon baik warga Desa Buntut Bali. Masyarakat mengucap apresiasi dan terima kasih atas kepedulian serta kontribusi Himpunan Warga Buntut Bali untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir.
“Ketika membagikan bantuan, kami mendapat banyak aspirasi dari warga Buntut Bali. Terjangan banjir berdampak besar pada matinya sektor pendapatan warga di sana. Sebab sebagian besar hasil pertanian dan perkebunan mereka dipastikan gagal panen karena terendam air berminggu-minggu,” bebernya.
Selain membutuhkan suplai makanan, warga Buntut Bali yang mayoritas berprofesi sebagai petani tersebut juga
membutuhkan bantuan berupa pakaian bekas layak pakai, obat-obatan dan bantuan dana. (aga)
