Terkait Dunia Pendidikan Selama Pandemi, Ini Ujar Kadisdik Kotim

FOTO : Kepala Dinas Pendidikan Kab. Kotawaringin Timur, Suparmadi.
KALTENGNEWS.co.id – SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kotim, Suparmadi mengatakan bahwa permasalahan baru muncul dalam dunia pendidikan pascapandemi Covid-19, tak hanya di Kotawaringin Timur (Kotim) saja namun seluruh Indonesia.
Sedikitnya, ada tiga permasalahan yang muncul beriringan dengan berubahnya metode pembelajaran karena pandemi ini.
“Masalah baru yang muncul yakni di lapangan masih terbatasnya kepemilikan komputer, laptop, gadget peserta didik, akses dan koneksi sinyal internet yang buruk, serta minimnya pengetahuan orang tua tentang teknologi,” kata Suparmadi, Sabtu 21 Agustus 2021.
Berdasarkan permasalahan yang muncul tersebut lanjut Suparmadi, mengakibatkan tidak meratanya akses pembelajaran sehingga pembelajaran tidak maksimal.
“Bahkan tatanan pendidikan sebelum dan sesudah pandemi juga berubah, yang mana sebelum pandemi pembelajaran dilakukan tatap muka. Sementara sesudah adanya pandemi, dunia pendidikan seolah memasuki era baru,” tegasnya.
Hal itu dikatakannya mengingat pembelajaran yang dilakukan sangat berbeda, yakni setelah pandemi pembelajaran dilakukan melalui digitalisasi atau sering disebut digitalisasi pembelajaran.
“Sistem pembelajaran saat pandemi Covid-19 ini ada tiga macam yakni, dalam jaringan (daring) atau online, luar jaringan (luring) atau offline (tatap muka) dan kombinasi keduanya,” beber Suparmadi.
Menurutnya, ketiga sistem pembelajaran tersebut ditentukan sesuai dengan keadaan daerah sekolah masing-masing dan tentunya apapun sistem yang digunakan tetap mengacu pada kurikulum yang ada. (aga)