Srikandi Dewan Kalteng Usulkan Vaksinasi dari Anak Usia Dini

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Selain penduduk berusia dewasa, anak-anak pun perlu mendapatkan vaksinasi COVID-19. Dimana, vaksinasi COVID-19 untuk anak dinilai sangat penting dilakukan.

Sebab mengingat sifat virus ini sangat berbahaya, siapapun dapat tertular tanpa membedakan batasan usia dan latar belakang status sosial ekonomi seseorang. Hal tersebut diutarakan oleh Srikandi DPRD Kalteng Natalia, ST., saat dikonfirmasi Kaltengnews.co.id, melalui sambungan WhatsApp pribadinya, Sabtu (17/7/2021).

Lanjut Politisi Perempuan dari Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Provinsi Kalimantan Tengah ini mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program pemerintah pusat, khususnya vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12 sampai 17 tahun. Terlebih, ketika nanti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jadi diberlakukan.

Hal ini sebagaimana adanya Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi Anak Usia 12-17 Tahun.

Berkenaan hal tersebut, Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini juga mengutarakan bahwa program vaksinasi untuk anak usia 12 sampai 17 tahun ini sangat penting untuk bisa segera dilakukan, telebih jika nanti PTM jadi diberlakukan.

“Yang mana, tujuannya tidak lain untuk melindungi anak-anak kita yang juga memiliki resiko terpapar COVID-19. Terlebih, mengingat sifat ganas virus ini yang tidak mengenal batasan usia dan latar belakang, berapapun itu usianya akan beresiko terpapar COVID-19, untuk itu vaksinasi dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 menjadi hal utama untuk terus dilakukan,” ungkapnya.

Lebih dalam, Natalia juga menyarankan agar vaksinasi COVID-19 untuk anak, menjadi suatu hal yang sangat penting dilakukan, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.

“Bahkan, kapan perlu jika itu memungkinkan vaksinasi COVID-19 juga bisa diberikan kepada anak usia dini, seperti halnya imunisasi kepada anak usia balita. Dimana, tentunya dosis vaksin yang akan diberikan, juga harus disesuaikan dengan kondisi anak.”

“Sehingga, dengan demikian anak-anak dari sejak usia dini bisa memiliki imunitas tubuh yang meningkat dan tahan terhadap segala penyakit, termasuk pula dari paparan COVID-19,” katanya.

Sementara itu, berkenaan dengan adanya wacana PTM di zona hijau, sambung Anggota Komisi II DPRD Kalteng ini mengungkapkan bahwa dirinya juga selaku orang tua, tentunya memiliki penilaian tersendiri.

“Berkenaan wacana kebijakan PTM, sebelumnya saat itu kami selaku orang tua juga diminta untuk wajib mengikuti vaksinasi. Nah, tentunya yang wajib divaksinasi terlebih dahulu adalah para orang tua siswa, kemudian baru diikuti oleh anak-anak kita yang akan yang akan mengikuti PTM,” katanya lagi.

Lebih dalam, Dirinya juga menyarankan kepada pihak terkait, untuk bisa mempertimbangkan persyaratan bagi anak-anak berusia 12 sampai 17 tahun yang boleh divaksin, salah satu syaratnya yakni orang tuanya sudah menerima vaksin. “Utamakan dulu orang tuanya, baru setelah itu anak-anak lah yang akan divaksin,” imbuhnya.

Dirinya menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung adanya program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12 sampai 17 tahun. Karena, tujuannya sangat baik dan patut didukung, terutama bertujuan untuk melindungi anak-anak dari resiko paparan COVID-19, baik itu saat berada di lingkungan keluarga, pergaulan maupun sekolah.

“Ya, kita sangat berharap agar program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12 sampai 17 tahun, dapat segera direalisasikan. Sehingga, kita sebagai orang tua akan sedikit merasa tenang, ketika anak-anak kita sudah menerima vaksinasi.” tandasnya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV