Jalankan Tupoksi Pengawasan, Kunker Komisi II DPRD Provinsi Gali Potensi PAD Kalteng

 Jalankan Tupoksi Pengawasan, Kunker Komisi II DPRD Provinsi Gali Potensi PAD Kalteng

FOTO: Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Kalteng yang dipimpin Lohing Simon, saat melakukan pertemuan dengan pihak UPT-KPHK Katingan Hulu.

Sementara itu, Asisten II Sekda Kabupaten Katingan Ahmad Rubama menyambut baik kehadiran jajaran Komisi II DPRD Kalteng, dalam rangka bersama mengali potensi SDA untuk mendukung PAD dan pemanfaatan SDA bagi kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya berharap, adanya informasi ataupun aspirasi yang menjadi persoalan hangat dalam diskusi dapat di tindaklanjuti oleh jajaran pemerintaha hang lebih tinggi di provinsi.

FOTO : Anggota Komisi II DPRD Kalteng membidangi Ekonomi dan SDA, saat kunker ke UPT-KPHP Katingan Hulu Unit XVII Katingan Hilir, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.

Disisi lain, Kepala UPT-KPHP Katingan Hulu, Kristianto menyampaikan bahwa pihaknya membutuh penambahan tenaga ASN.

Ia juga menyampaikan bahwa potensi kawasan hutan di wilayahnya cukup banyak khususnya kayu, rotan, tengkawang, anggrek hitam. kantong semar, rusa, beruang madu kelulut dan potensi ekowisata air terjun dimana kualitas airnya sangat bagus.

Kristanto juga mengungkapkan diwilayahnya juga banyak limbah gergaji kayu, kedepan akan di manfaatkan untuk pot tanaman dan limbah kayu juga bisa jadi mebel yang bernilai ekonomis disamping potensi wisata alam, budaya dan pengembangan madu kelulut.

Dijelaskan bahwa selama ini pihaknya juga terus aktif melakukan pengaman perlindungan hutan (patroli rutin), pengendalian kebakaran hutan dan lahan dimana hotspot panas sudah jauh turun hal ini juga dibantu tidak ada kemarau besar.

Pihaknya juga ucap dia telah membentuk 20 masyarakat peduli api di 6 desa pembinaan, pada daerah potensi terjadi kebakaran hutan yang tinggi.

Tidak hanya itu, saat ini juga ada 5 perhutanan sosial atau kegiatan penanaman dan pemeliharaan kayu oleh masyarakat dimana 3 diantaranya masih aktif.

Diungkapkan juga bahwa UPT juga melakujan Pemberdayaan Masyarakat Setempat (PMS) yakni pelatihan madu kelulut serta membentuk rumah kreatif.

“Potensi madu kelulut dan potensi rotan untuk ekspor sangat luar biasa hanya saja untuk rotan selalu rugi karena harga dari masyarakat selalu naik,” terangnya.

Disampaikan, bahwa budidaya madu kelulut disamping dijual dan menghasilkan PAD, juga kerab di sumbangkan pada kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk ke rumah sakit setempat dan kemudian disalurkan kepada pasien disana.

Diharapkan pihak UPT, agar kedepan dibuatkan Perda untuk Perhutanan Masyarakat Adat, Hutan Adat atau hutan masyarakat non kayu baik pembudidayaan Pinang ataupun Sawit.

“Potensi budidaya Pinang juga sangat bagus kedepan, karena menjadi barang ekspor, sehingga mampu menjadi salah satu potensi PAD.” tandasnya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!