Sakit Hati Dipecat, Sardie Bacok Karyawan PT. BHL

FOTO : Pelaku saat diamankan, dan dua korban saat terkena tebasan parang
Ditebas Parang, Dua Karyawan PT. BHL Luka Parah
KALTENGNEWS.co.id – KASONGAN – Dua karyawan PT. BHL di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengan menjadi korban penganiayaan, Jumat (4/6/2021).
Kapolres AKBP Andri Siswan Ansyah melalui Kasat Reskrim Polres Katingan, Iptu Adhy Heriyanto membenarkan peristiwa berdarah itu. Berdasar data kepolisian, pelaku penganiayaan tersebut bernama Sardie seorang warga Desa Mirah Kalanaman. Saat itu pelaku mengikuti apel pagi di lapangan state sibaya PT. BHL bersama karyawan lainnya. Namun pelaku atas nama Sardie membawa sebilah senjata tajam dan langsung menebas Widiana yang ketika itu berpapasan dengannya.
“Pelaku tiba-tiba menebaskan parang miliknya ke kepala korban Widiana dari belakang. Pelaku kembali menyerang korban lain atas nama Hadi Sucipto saat melintas mengunakan sepeda motor,” ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Katingan Aipda Hendro Gunawan, Sabtu (5/6/2021).

Setelah melancarkan perbuatannya, pelaku lantas berjalan kaki pulang menuju tempat tinggalnya yang tidak jauh dari TKP. Tidak lama kemudian ditangkap anggota Brimob dan petugas keamanan perusahaan untuk dibawa ke Polres Katingan.
“Penganiayaan itu dilakukan lantaran sakit hati terhadap manajemen PT. BHL. Sebab dirinya telah diberhentikan menjadi buruh harian lepas perusahaan. Pelaku berusaha memohon bekerja kembali, namun mendapat respon negatif. Sebab itu pelaku meluapkan kekesalannya dengan menganiaya karyawan perusahaan,” bebernya.
Ketika diperiksa polisi, tersangka mengaku melakukan penganiayaan tersebut dalam keadaan sadar. Dirinya bahkan mengaku menyesal telah kalap dan melukai dua karyawan tersebut.
“Pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat (2) yang mengakibatkan korban mengalami luka berat dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara,” tegas Iptu Adhy Heriyanto.
Barang bukti yang diamankan sebilah parang berbungkus plastik dan pakaian korban. Saat korban telah ditangani medis pihak perusahaan dan masih dalam perawatan. (rul/aga)